Depok Juara Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Jaya

Rabu 05 Agu 2020, 16:06 WIB
Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Erwin Aras Genda didampingi Kasubag Humas AKP Elly membeberkan  hasil operasi Patuh Jaya 2020 (angga)

Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Erwin Aras Genda didampingi Kasubag Humas AKP Elly membeberkan  hasil operasi Patuh Jaya 2020 (angga)

DEPOK  - Dibanding wilayah hukum Polda Metro Jaya lainnya, pengendara di Depok menjadi pengendara yang paling banyak melanggar selama Operasi Patuh Jaya 2020 digelar.  

Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Erwin Aras Genda berdasar data selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020 sebanyak 2.600 pengendara ditindak dan 4.600 lainnya diperingatkan. 

"Dari awal pelaksanaan Operasi Patuh Jaya mulai dari Kamis (23/7/2020) hingga Rabu (5/7/2020) data yang masuk untuk pelanggar maupun teguran kita paling tinggi untuk wilayah Polda Metro Jaya," ujarnya didampingi Kasubag Humas Polrestro Depok AKP Elly di Mapolrestro Depok, Rabu (5/8) siang.

Perwira jebolan Akpol 2003 ini menuturkan konsep yang dijalankan anggota selama Operasi Patuh Jaya ialah langkah prepentif 40 persen, Preemtif 40 persen, dan Represif 20 persen.

"Pelanggaran rata-rata tertinggi adalah lawan arus dan tidak menggunakan helm bagi kendaraan motor," ungkapnya.

Mantan Kasat Lantas Polres Malang Jawa Timur ini menambahkan titik rawan lawan arus paling banyak melanggar ada di Jalan Raya Bogor, Gerbang Tol Cisalak 1, dan Jalan Nusantara.

"Tiga titik rawan arus diketahui cukup berbahaya dan bahkan rawan kecelakaan. Sedangkan bagi yang tidak menggunaka helm ada di Jalan Siliwangi, Tole Iskandar dan Margonda,"tambahnya.

Selama operasi, lanjut Kompol Erwin, tidak ada barang bukto kendaraan yang disita. Namun untuk penahanan berupa surat-surat kendaraan berupa STNK.

"Pelanggar sebanyak 80% laki-laki lalu sisanya perempuan. Umur rata-rata dewasa dan tertinggi karyawan dengan pelanggaran dimulai pukul 06.00 WIB sampai 8.00 WIB," tambahnya. (angga/ruh)

Berita Terkait
News Update