Gedung Ditutup, Anggota DPRD DKI Ogah Rapat Virtual Reklamasi Ancol, Begini Alasannya

JAKARTA - Sejumlah rapat DPRD DKI Jakarta bersama BUMD terpaksa dibatalkan menyusul ditutupnya Gedung DPRD akibat ada anggota yang terpapar virus corona atau Covid-19. Salah satunya rapat mengenai reklamasi perluasan Ancol 155 hektar.

"Agenda rapat yang mestinya berjalan seperti soal isu reklamasi dengan Jakpro, MRT, dan Ancol, terpaksa dibatalkan. Rapat bersama Transjakarta juga dibatalkan," kata Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, Selasa (4/8/2020).

Diketahui, penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta akan diberlakukan selama 7 hari sejak Senin (3/8/2020) hingga Minggu (9/8/2020). Selama penutupan akan dilakukan sterilisasi.

Baca juga: PDIP Kritisi Anies soal Ganjil Genap: Rakyat jadi Tambah Susah

Seiring penutupan Gedung DPRD, Gilbert menuturkan, akan menggunakan waktunya untuk menjalani reses atau menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan (Dapilnya). Diakuinya, rapat-rapat yang sudah diagendakan dapat dilaksanakan dengan menggunakan media daring. Namun, menurutnya, rapat secara virtual tidak berjalan efektif.

"Kemarin kita coba Zoom, tapi tidak efektif ternyata. Kendalanya di jaringan internet, penjelasan sulit dipahami, dan sulit bagi anggota dewan untuk mengatur giliran pemberian tanggapan. Bicaranya juga terbatas, tanpa dinamika jadi tak seru," ucap Gilbert.

Meski begitu, bukan tak mungkin jika agenda rapat virtual akan terwujud. "Kalau keadaan Covid-19 makin berat, mungkin saja (lewat Zoom) karena pekerjaan tetap harus jalan. Tapi, rencana ini harus melalui Bamus juga," tutupnya. (yono/ys)