TANGERANG – Pemberlakuan kembali sistem Ganjil - Genap (Gage) dirasakan sebagaian masyarakat yang bekerja di beberapa wilayah di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan Taufan, seorang pegawai swasta yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Awalnya bawa kendaraan pribadi. Karena diberlakukan kembali ganjil genap dan kebetulan nomor kendaraan kita genap, makannya terpaksa naik TransJakarta (TJ)," ujar Taufan saat ditemui di Halte TJ Puri Beta, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (3/8/2020).
Ditambahkan Taufan, dirinya tidak keberatan dengan pemberlakuan kembali sistem Gage, asal didukung dengan transportartasi umum yang memadai.
"Ya sebelum PSBB, dan setiap tanggal ganjil saya juga sering ngantor pake TJ. Ini juga bagus buat mengurai kemacetan yang mulai tampak beberapa minggu belakangan," jelasnya.
Hal senada diutarakan Willy Mario, seorang pegawai BUMN di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, yang mengaku kembali menggunakan bus andalan Pemprov DKI tersebut.
"Iya kemarin baca-baca berita kalau hari ini sudah diberlakukan Gage. Kebetulan memang mobil saya genap makannya saya pakai TJ lagi," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk menghindari penularan Covid-19 di trasportasi umum, dirinya melengkapi diri dengan masker dan hand sanitizer.
"Memang sebelum masuk halte kita di ukur suhu tubuh dulu pake thermo gun. Dan kalau untuk masker dan hand sanitizer itu sudah menjadi suatu kebutuhan ya, makannya saya selalu bawa. Paling cuma ngurangin megang benda-benda yang engga penting,"ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan sistem Ganjil Genap mulai Senin (4/8/2020). Ketentuan sistem ganjil genap itu tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.(toga/tri)