Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA di Musium Sangiran

Senin 03 Agu 2020, 18:15 WIB
Gerakan BISA di Sangiran Sragen. (ist)

Gerakan BISA di Sangiran Sragen. (ist)

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  bersama Komisi X DPR/RI menggelar Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) di Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 3-4 Agustus 2020.

Kegiatan ini sebagai upaya menyiapkan destinasi wisata serta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar lokasi untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19.

Sekitar 100 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dibekali peralatan penunjang kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan, untuk kemudian menerapkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru.
Gerakan BISA merupakan kegiatan padat karya yang melibatkan pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, hingga masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam menunjang kualitas dan daya saing destinasi pariwisata Indonesia.

Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Bapareraf, Harwan Ekon Cahyo Wirasto mengatakan Gerakan BISA yang diselenggarakan di Museum Sangiran diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing pariwisata, khususnya pada indikator _Health and Hygiene_ serta _Safety and Security_ di lingkungan Museum Sangiran, Kabupaten Sragen.

"Gerakan BISA bertujuan untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman COVID-19. Serta mendukung destinasi pariwisata untuk mengantisipasi tatanan kehidupan baru pascapandemi Covid-19 sesuai prinsip higiene dan sanitasi yang baik,"kata Harwan, Senin (3/8/2020).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Tenaga Ahli Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf Arief Budiman, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sragen I Yusep Wahyudi serta Kepala BPSMP Sangiran, Sukronedi.

Harwan mengharapkan dengan adanya Gerakan BISA, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata Sangiran, Kabupaten Sragen. Destinasi wisata ini merupakan salah satu kawasan prasejarah terkemuka di dunia dan telah diakui UNESCO sebagai “situs kunci” yang dapat memberikan gambaran tentang proses evolusi manusia, budaya, dan lingkungan selama dua juta tahun tanpa terputus.

"Dalam kesempatan ini saya ucapkan selamat dan sukses kepada semua yang terlibat dan berpartisipasi pada Kegiatan Gerakan BISA, dan saya harapkan acara ini dapat memberikan manfaat dan dampak dalam peningkatan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan di destinasi pariwisata Sangiran, Kabupaten Sragen dalam mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,"pungkasnya. (mia/fs)

 

Berita Terkait

News Update