Buruh Tetap Ngotot Tolak Omnibus Law dengan Demo di DPR

Senin 03 Agu 2020, 14:34 WIB

JAKARTA – Ratusan massa yang menamakan dirinya  buruh dari  berbagai daerah yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), kembali menggelar aksi demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Demo dimulai  pukul 10:00Wib dan berakhir pada pukul 12:00Wib itu berjalan tertib.

Terdapat  sejumlah spanduk yang bertuliskan 'Tolak Omnibus Law dan Stop PHK Massal', 'Drakula Bagi Buruh dan Rakyat', di pagar Gedung DPR.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja karena menyusahkan rakyat yang terkesan seperti drakula seperti pengisap darah rakyat saja.

"Kami menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang tidak ada ubahnya dengan drakula sebagai penghisap darah rakyat," tegas nya.

Aksi unjuk rasa demonstrasi hari ini berkaitan dengan penolakan rencana panitia kerja (Panja) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang akan menggelar pembahasan pembahasan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

"Buruh akan kembali melakukan aksi ke DPR RI dan Kantor Menko Perekonomian pada hari ini, sehubungan dengan adanya informasi Panja Baleg Omnibus Law RUU Cipta Kerja akan melanjutkan pembahasan secara diam-diam dan dadakan pada hari tersebut," tegaa Said Iqbal.

Selain itu dijelaskannya, KSPI mengagendakan sebagai puncak perlawanan buruh menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Diagendakan aksi unjuk rasa besar-besaran akan berlansung pada tanggal 14 Agustus 2020 bersamaan dengan sidang paripurna DPR yang akan diikuti puluhan ribu buruh.

"Omnibus Law RUU Cipta Kerja itu Drakula dan kami buruh tegas melakukan perlawanan. Sebagai puncak aksi kami akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 14 Agustus 2020 mendatang," ungkapnya.(rizal/tri)

News Update