JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Dani Anwar meninggal dunia pagi ini, Senin (3/8/2020) di Rumah Sakit (RS) TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sekretaris Komisi A ini dikabarkan meninggal akibat penyakit Diabetes atau Gula.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menyampaikan, bahwa dalam tiga pekan terakhir kondisi kesehatan Almarhum kurang stabil. Dari informasi yang didapat Dani mempunyai penyakit Diabetes. "Kalo ga salah gula. Staminanya dalam 3 minggu terakhir gulanya tinggi. Kata temen komisi A yang dari PKS gulanya tinggi," ungkapnya, saat dihubungi di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Mujiyono juga menyampaikan, Dani sempat izin untuk tidak hadir dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPJ) Gubernur Anies Baswedan. Alasannya yang bersangkutan mau beristirahat karena baru selesai berobat untuk kesembuhan penyakitnya itu.
"Waktu terakhir rapat LKPJ izin enggak bisa gabung karena baru selesai urut," paparnya.
Politikus Demokrat ini belum mengetahui di mana tempat pemakaman almarhum Dani Anwar. "Belum tahu, tadi istrinya saya telepon keburu mati (telponnya), terus nangis. Saya lagi nyari info," tutupnya.
Untuk diketahui, Dani Anwar pernah menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) DKI mendampingi calon gubernur (Cagub) Adang Daradjatun yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2007-2012.
Kemudian, Dani Anwar pernah juga jadi Ketua DPD PKS Jakarta Pusat periode 1998-2002 hingga Ketua DPW PKS Jakarta 2002-2006. Pada pemilu pertama 1999, Dani Anwar terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004. Ia kembali menjadi angota DPRD selanjutnya pada tahun 2004-2009. (yono/tri).