ADVERTISEMENT

9 Kali Beraksi, Sehari Kawanan Pembobol ATM Gasak Uang Rp10 Juta

Senin, 3 Agustus 2020 21:06 WIB

Share
9 Kali Beraksi, Sehari Kawanan Pembobol ATM Gasak Uang Rp10 Juta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggulung komplotan spesialis pembobol uang di anjungan tunai mandiri (ATM). Tiga kawanan ini dibekuk di kawasan Grand Pramuka Tower Scarlet Lt. 10 SC 10-G2 Jakarta Pusat usai beraksi di salah satu ATM di kawasan Jakarta Pusat.

Setiap beraksi ketiga tersangka, S, 27, P, 34 dan seorang wanita, YR, 20 kerap mengincar mesin ATM yang tidak mendapat pengawasan atau penjagaan ditempat sepi. Dalam sehari komplotan modus ganjal ATM ini meraup Rp 2 hingga Rp 10 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para tersangka belajar membobol ATM dari tayangan Youtube. "Para tersangka belajar dari tutorial mengganjal ATM di Youtube, korbannya dari provider Bank BNI," kata Yusri, Senin (3/8/2020)

Dikatakan, dalam aksinya tersangka S berperan sebagai eksekutor langsung di ATM. Kemudian tersangka P bertugas memantauan dan mengawasi sekitar lokasi. Sedangkan, YR bertugas menyediakan mobil untuk beraksi sekaligus ikut mengawasi.

Komplotan ini, kata Yusri kerap dibekali dengan sebilah obeng untuk mencongkel ATM. Kasus ini sejak awal 2020 di wilayah Cakung, Semper dan Rorotan, Jakarta Utara sudah pernah ditangkap dengan modus yang sama

“Para pelaku ini sudah melakukan aksinya selama 9 kali. Dalam 9 kali itu, terkadang para pelaku sering datang ke tempat yang sama untuk melakukan aksi pengganjalan ATM,” ujar Yusri.

Pada bulan Juli 2020, jelas Yusri tercatat sudah ada 9 laporan tempat kejadian perkara. Dalam aksinya, para tersangka melakukan tarik tunai di mesin ATM BNI seperti biasanya (dengan memasukkan nomor PIN. Selanjutnya memilih nominal yang diinginkan).

"Kemudian ketika mesin ATM tersebut mulai beroperasi untuk menghitung uang sesuai dengan nominal yang diinginkan, mereka langsung mengganjal lubang mesin ATM (tempat keluarnya uang) sehingga mesin ATM tersebut berhenti beroperasi atau error lalu saldo yang ada pada kartu ATM milik tersangka tidak berkurang," kata Yusri

Selanjutnya tersangka mengambil uang pada mesin ATM tersebut dengan menggunakan alat berupa kawat dan pinset yang sudah dimodifikasi.

Yusri menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak bank untuk mengetahui modus operandi dan sejauh mana pihak bank dirugikan.   "Petugas bank mengatakan setiap hari ada selisih kehilangan uang di bank. Para tersangka bisa meraup hasil kejahatan Rp 2 juta sampai Rp 10 Juta perhari dengan merusak," terang Yusri. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT