JAKARTA – Perang dagang dan perang politik antara Amerika Serikat (AS) dan China makin seru dan melebar kemana-mana. Kini, aplikasi Tik Tok pun akan jadi korban. Tik Tok, yang rupanya sangat disukai orang-orang Amerika, terutama kaum muda milenialnya, kini akan digusur oleh Amerika (AS).
Dalam artiken yang dimuat reuters disebutkan, Gedung Putih sedang bersiap untuk memaksa raksasa internet Cina ByteDance untuk menumpas operasi TikTok di AS.
Karena, pembeli potensial, termasuk Microsoft Corp (MSFT.O), sudah dalam pembicaraan untuk membeli video pendek populer aplikasi. Hal ini disebutkan oleh orang yang akrab dengan masalah tersebut, pada hari Jumat.
Langkah ini akan menjadi puncak dari kekhawatiran keamanan nasional AS atas keamanan data pribadi yang ditangani TikTok. Ini akan menjadi pukulan besar bagi perusahaan yang berbasis di Beijing. Tentunya, ini menjadi salah satu konglomerat China yang telah mengglobal berkat kesuksesan komersial TikTok.
Tidak segera jelas bagaimana pemisahan akan terjadi dan apa yang akan dilakukan ByteDance dengan operasi global TikTok lainnya. Pengumuman rencana ByteDance untuk TikTok bisa datang paling cepat hari Jumat, kata sumber itu, yang tak mau disebut namanya karena masalah tersebut bersifat rahasia.
Microsoft adalah salah satu perusahaan yang telah melakukan pembicaraan eksplorasi untuk membeli TikTok, kata salah satu sumber. Sementara perusahaan Redmond, yang berbasis di Washington telah memiliki jaringan media sosial profesional LinkedIn, ia akan menghadapi lebih sedikit hambatan peraturan dalam memperoleh TikTok daripada pesaing yang lebih langsung, seperti FaceBook Inc (FB.O), kata sumber itu.
Pihak yang mengetuai panel pemerintah yang telah meninjau kepemilikan ByteDance atas TikTok, menolak berkomentar.
"Meskipun kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi, kami yakin akan keberhasilan jangka panjang TikTok," kata TikTok dalam sebuah pernyataan. (win)