JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah. Pada penutupan, Kamis sore (30/7) rupiah berada di level Rp14. 600,- per dollar AS.
Mengutip data Bloomberg Kamis (30/7/2020) rupiah ditutup pada level Rp 14.600 per dollar AS atau melemah 58 poin (0,4 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.543 per dollar AS.
Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jumat (31/7) menilai dalam kondisi sekarang ini, sulit diharapkan dari rupiah bisa menguat terhadap dollar AS.
Uchok menandaskan fundamental ekonomi kita lemah, apalagi dalam kondisi kita sekarang yang dihadapkan pada ancaman resesi ekonomi.
"Negara lain, Singapura dan Korea Selatan termasuk juga Jerman sudah mengalami resesi ekonomi, dan ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia," tandas Uchok.
Ia menambahkan pandemi Covid - 19 belum menunjukkan adanya kepastian untuk selesai, dan bahkan mengalami peningkatan kasus positif.
Menurut Uchok, ada berbagai permasalahan yang dihadapi ini, dari mulai pandemi yang belum selesai, ancaman resesi ekonomi dan fundamental ekonomi yang tidak kuat.
"Karena itu, saya yakin rupiah akan terus melemah terhadap dollar AS. Ini seharusnya bisa dicegah karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia," kata Uchok.
Dampaknya terhadap masyarakat, lanjut Uchok, daya beli masyarakat menurun apalagi PHK terus berlangsung. (johara/fs)
