200 Petugas gabungan Awasi Pemotongan Hewan Kurban di Jakarta Timur

Jumat 31 Jul 2020, 15:43 WIB
petugas Sudin KPKP Jaktim saat memeriksa hewan kurban yang sudah disembelih. (Ifand)

petugas Sudin KPKP Jaktim saat memeriksa hewan kurban yang sudah disembelih. (Ifand)

JAKARTA –  Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, menerjunkan 200 petugas gabungan untuk melakukan pemeriksaan hewan dan daging kurban, Jumat (31/7).

Hal itu untuk memastikan hewan yang disembelih layak dan aman untuk di konsumsi.

Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiany mengatakan, pihaknya sengaja menyiapkan 200 petugas gabungan yang berasal dari unsur mulai darI Satpel Kecamatan, Suku Dinas, hingga Dinas KPKP.

"Bahkan petugas gabungan ini juga melibatkan Kementerian Pertanian dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta," katanya, Jumat (31/7).

Upaya yang dilakukan itu, kata Irma, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pelaksaan Idul Adha. Sehingga, umat Muslim yang berkurban dan warga mengonsumsi daging kurban tak perlu khawatir. "Karena saat ini sedang pandemi Covid-19, makanya pengawasan ektra ketat harus terus dilakukan," ujarnya. 

Dikatakan Irma, 200 petugas gabungan yang disiapkan itu disebar ke lokasi penyembelihan hewan kurban di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Dimana nantinya, di setiap kecamatan ada 20 petugas yang akan "mobile" memberikan pengawasan.

"Nanti petugas akan memeriksa hewan kurban yang sebelum disembelih dan setelah disembelih untuk memeriksa daging kurban," tuturnya.

Irma menambahkan, jumlah tempat penampungan dan pemotongan hewan kurban di di Jakarta Timur saat ini berkurang sekitar 20-30 persen karena pandemi Covid-19. Pasalnya, tahun lalu jumlah penampungan hewan kurban ada 543 lokasi dan tempat pemotongan hewan kurbannya sebanyak 320 lokasi. "Dan tahun ini tempat penampungan hewan hanya 358 dan tempat pemotongan sebanyak 215," terangnya.

Meski begitu, Irma juga mengimbau ke masyarakat yang menyiapkan tempat pemotongan hewan kurban dan sempat didatangi petugas, agar tetap menjalankan protokol kesehatan selama melakukan prosesi penyembelihan hewan kurban. "Tetap jalankan protokol kesehatan dan 3M untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya. (Ifand/tri)

News Update