Cegah Musibah Lebih Besar, Jusuf Kalla Minta Masjid Disterilkan Sebelum Salat Idul Adha dan Jumatan

Kamis 30 Jul 2020, 16:26 WIB
Ketua DMI, Jusuf Kalla saat konferensi pers menyongsong Idul Adha 1441 H. (ist)

Ketua DMI, Jusuf Kalla saat konferensi pers menyongsong Idul Adha 1441 H. (ist)

JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla berharap semangat pengorbanan Idul Adha tahun ini dapat mengakhiri masa sulit pandemi virus corona (Covid-19) dengan penuh kebahagiaan dan ketakwaan.

"Hari raya Idul Adha ini bertepatan dengan suasana waspada, suasana Covid-19, yang bisa menyebabkan musibah besar apabila masyarakat tidak disiplin," ucap JK, panggilan akrabnya, di acara konferensi pers di Media Center Satgas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

JK juga berpesan umat Islam melakukan dengan penuh disiplin untuk mencegah musibah lebih besar. Kedisiplinan dalam merayakan hari raya Idul Adha, Jumat (31/7/2020), adalah suatu kemutlakan.

"Protokol Kesehatan harus tetap menjadi pedoman saat salat Idul Adha. Jaga jarak masing-masing juga di masjid dan juga di lapangan apabila diadakan di lapangan,” ujarnya.

Mantan Wakil Presiden RI ini juga mengatakan, pengorbanan kita tidak dapat dibandingkan dengan pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam. Pengorbanan muslim dibutuhkan pada masa pandemi ini, di samping beribadah, pengorbanan untuk berdisiplin jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. 

“Itu akan menyelamatkan banyak pihak, menyelamatkan jemaah dan kita semuanya,” ujar JK.

JK menilai salat Idul Adha di lapangan memang sering dianjurkan karena potensi penularan virus corona itu lebih mudah teratasi di lapangan terbuka, dibanding dengan masjid yang tertutup. Asal dipenuhi syarat-syarat kesehatan seperti jarak yang sangat penting, pakai masker, dan tentu cuci tangan dengan sabun.

Selanjutnya JK menyampaikan bahwa Jumat esok akan diselenggarakan dua ibadah dalam sehari. Salat Idul Adha pagi hari dan salat Jumat pada siang hari. Hal itu tentu akan diberikan perhatian bahwa sebelum salat Idul Adha, masjid-masjid harus dibersihkan, disterilkan dengan disinfektan dengan baik. Itu adalah cara untuk melaksanakan ibadah dengan baik, untuk menjaga jamaah agar tetap dalam keadaan selamat dan baik.

“Karena apabila kita tidak memenuhi itu, maka tentu akan berakibat fatal apabila masyarakat tidak disiplin. Dalam pencegahan penularan daripada Covid-19 itu adalah disiplin, dan intervensi kita untuk mensterilisasi rumah, bangunan-bangunan, kantor-kantor kita, serta seluruh sarana-sarana yang ada," katanya.

JK juga mengaku telah memberikan seruan kepada masjid-masjid. Seruan ini berisi imbuan setelah habis salat lima waktu mengenai tiga hal disiplin, yakni disiplin jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. (johara/ys)

Berita Terkait
News Update