Atasi Mata Rantai Covid-19, PMI Jakpus Serahkan Bantuan Spraygun dan Toren Wastafel

JAKARTA – Guna mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, PMI Jakarta Pusat menyerahkan 395 spraygun disinfektan dan 68 toren wastafel kepada Pemkot Jakarta Pusat.

Bantuan tersebut akan didisitribusikan sejumlah wilayah Jakarta Pusat yang masih tergolong zona merah.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara yang menerima bantuan ini mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian PMI Jakarta Pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, memang saat ini di wilayah Jakarta Pusat masih ada beberapa wilayah masuk zona merah.

"Nanti bantuan ini akan kita serahkan, ,asing-masing RW mendapatkan satu toren pencuci tangan lengkap, sprayer, hand sanitizer dan disinfektan dari PMI untuk seluruh RW di Jakarta Pusat. Hari ini Kami kita kumpulkan perwakilan dari zona merah,” jelas Bayu Maghardina, Kamis (30/7/2020).

Menurutnya, memang saat ini di Jakarta Pusat ada beberapa wilayah yang tergolong zona merah. Wilayah itu masing-masing ada di RW 04 kelurahan Cempaka Putih Timur, RW 12 kelurahan Kebun Melati dan RW 05 kelurahan Kramat.

Makanya RW di wilayah tersebut sengaja dikumpulkan untuk perwakilan menerima bantuan tersebut.

Seperti diketahui, penyebaran virus Covid-19 di Jakarta Pusat kembali merangkak naik. Untuk itu, PMI Jakpus juga membuat program Penguatan Respon Covid-19 di Tingkat Masyarakat dengan membentuk 30 RW siaga. Tujuannya agar lebih cepat mendeteksi pergerakan Covid di lingkungan.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Jakarta Pusat Edward mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian PMI kepada pemerintah karena di Jakarta Pusat banyak zona merah.

“Hari ini kita menyerahkan 395 spraying dan 68 toren wastafel cuci tangan ke tiap RW masing-masing 1 unit. Kita juga ada program RW siaga, ada 30 RW di Jakpus, yang mana program ini nanti sebagai penguatan masyarakat,”terang Edward.

Bahkan beberapa waktu lalu sejumlah perwakilan mengadakan kunjungan, pertemuan dan memberikan laporan terkait kondisi wilayahnya ke PMI.