PERPANJANGAN PSBB di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya dirasakan berat oleh pengemudi ojol, Rizwan (34). Pendapatannya turun drastis sekalipun masa transisi dan protokol kesehatan diterapkan.
"Pendapatan berkurang drastis sehari hanya dapat Rp15 ribu hingga paling banyak Rp30 ribu, nggak cukup buat bayar kontrakan, motor kredit, biaya anak-anak juga. Makan saja pas-pasan," tutur Rizwan, saat ditemui di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (28/7/2020).
Rizwan mengatakan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah tidak diterimanya.
"Semuanya nggak sampai bantuan ke saya, pakai prosedur berbelit. Tolong jangan dijadikan politik adanya wabah virus corona ini, kita sudah susah jangan ditambah susah, tolong dengarkan keluhkan rakyat,"ungkapnya.
Rizwan berharap pandemi virus corona segera berakhir sehingga roda perekonomiannya kembali normal.
"Kalau memang penyakit datang dari luar tutup aja bandaranya, Indonesia bisa kok hidup mandiri tanpa bantuan asing. Terus tuh ASN ada gaji ke-13 kerja harus bener, jangan pilih kasih kalau mendata orang miskin," tandas Rizwan. (mia/ys)
