Positif Covid-19, Para Pencari Suaka di Kalideres Terlunta-lunta

Rabu 29 Jul 2020, 00:53 WIB
Gedung yang dijadikan lokasi pengungsian para pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat,.

Gedung yang dijadikan lokasi pengungsian para pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat,.

JAKARTA - Dua pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat, dinyatakan positif Covid-19.  Hingga kini, mereka hanya menjalani isolasi mandiri dengan fasilitas dan kondisi terbatas. Hal itu disampaikan oleh salah seirang perwakilan pencari suaka, Wahid Ali.

Adapun dua orang yang terpapar Covid-19 itu merupakan seorang anak perempuan berusia 6 tahun dan perempuan dewasa.

Ali mengungkapkan, kini kedua pencari suaka itu ditenpatkan di satu ruangan tersendiri guna menjalani isolasi mandiri. Keduanga pun menjalani isolasi mandiri dengan kondisi serba terbatas.

Salah satu hal yang dikeluhkan ialah air bersih. Sehingga selama keduanya menjalani isolasi mandiri, para pencari suaka lainnya menyediakan dua ember berisi air bersih tiap harinya di ruang isolasi mandiri itu.

Namun, air bersih bukan satu-satunya yang mereka keluhkan. Sebab, persediaan makanan dan obat-obatan juga minim. Ali berharap, UNHCR dapat segera mengulurkan bantuan dan memperhatikan para pencari suaka.

"Sampai saat ini kami belum mendapat pertanggung jawaban dari UNHCR. Kami menyayangi sikap UNHCR yang abai dengan para pengungsi terutama pasien positif Covid-19," ujar Ali saat ditemui di lokasi pengungsian, Kalideres, Jakarta Barat.

Lebih lanjut Ia mengatakan, para pencari suaka di sana akhirnya memutuskan untuk swadaya mandiri, guna membantua dua orang yang tengah menjalani isolasi mandiri. Salah satunya membantu mereka memenuhi kebetuhuan dua pencari suaka yang positif Covid-19 ini.

Diharapkan, kebutuhan para pencari suaka selama Covid-19 dapat dipenuhi oleh UNHCR. Terutama masalah kebutuhan air bersih.

"Karena air saat ini hanya menyala dari pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB," tutur Ali.

Ia mengaku memang ada bantuan yang diberikan berupa masker. Namun bantuan itu datang dari pihak Puskesmas Kalideres. Bantuan tersebut juga dinilai masih kurang, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

"Kami hanya baru mendapatkan 210 buah masker untuk seluruh para pengungsi," kata Wahid. 

Seperti diketahui, sebanyak dua orang pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat, positif Covid-19.

Terkait informasi tersebut, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudin) Jakarta Barat Kristy Wathini membenarkannya.

"Iya, dua orang (positif Covid-19)" ujar Kristy saat dikonfirmasi di Jakarat, Selasa (28/7/2020).

Keduanya diketahui positif Covid-19 usai mengikuti swab test massal yang digelar oleh Puskesmas Kalideres sejak Rabu (22/7/2020) hingga tiga hari selanjutnya. 

Adapun dua pencari suaka yang positif Covid-19 diminta untuk menjalani isolasi mandiri di tempat pengungsian tersebut. (firda/fs)

.

 

Berita Terkait

News Update