Harga Emas Naik Lagi, Nilai Tukar Rupiah Stabil, Dolar AS Loyo

Selasa 28 Jul 2020, 17:44 WIB
ekonom Josua Pardede.

ekonom Josua Pardede.

JAKARTA - Waduh!, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp1.022.000 atau naik Rp25.000 dibandingkan posisi kemarin sebesar Rp919.000 per gram.

Nilai tukar rupiah berada di level stabil, Rp14. 535 per dollar AS. Sedangkan dollar AS loyo oleh mata uang lain.

Apa penyebabnya?, Ekonom PermataBank Josua Perdede menjelaskan, penguatan harga emas yang menembus di angka lebih satu juta per gram, tidak terlepas dari ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Para investor menyikapi perang dagang AS - China tersebut dengan lebih memilih dengan  kecenderungan untuk mendapatkan aset safe haven (jaminan aset yang aman)," ucap Josua yang dihubungi di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Ia menambahkan emas merupakan pilihan yang bisa memastikan bahwa aset mereka akan aman, apalagi di tengah pandemi sekarang.

"Sentimen yang belakangan terjadi di mana Dollar AS mengalami pelemahan, sementara emas mengalami penguatan didorong oleh kecenderungan dari investor untuk mencari aset safe haven," kata Josua.

Ia menambahkan para investor juga memilih dua mata uang seperti Yen dan Franc Swiss, terbukti oleh adanya tren penguatan kedua mata uang tersebut sejak pertengahan Juni.

"Bila dibandingkan dengan kurs pada 13 Juli, tercatat Yen mengalami penguatan sebesar 1,7%, sementara Franc Swiss mengalami penguatan sebesar 2,3%," kata Josua.

Ia menambahkan pelemahan Dollar AS juga didorong oleh adanya ekspektasi bahwa The Fed akan kembali mengeluarkan pernyataan yang cenderung dovish pada pertemuan The Fed mendatang, yang akan dilaksanakan pada 28-29 Juli ini.  

"Dengan ekspektasi ini, para investor memprediksi akan adanya pelemahan Dollar AS lebih lanjut terhadap mata uang global, sehingga mendorong aksi jual Dollar di antara para investor global," Josua menegaskan. (johara/win)


Berita Terkait


News Update