Aksi Ketua MPR Bamsoet di Taman Proklamasi Bikin Rupiah Terkejut

Selasa 28 Jul 2020, 14:21 WIB
 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat bertemu Rupiah pedagang minuman di kawasan Proklamasi, Jakarta. (ist)

 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat bertemu Rupiah pedagang minuman di kawasan Proklamasi, Jakarta. (ist)

JAKARTA - Rupiah, pedagang minuman di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, tak menyangka bahwa lapaknya didatangi Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.    

"Assalamu'alaikum, Ibu dagang apa," sapa pria yang akrab disapa Bamsoet.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2020), Bamsoet menyebutkan Rupiah bukan orang biasa. Ia merupakan perintis kemerdekaan Republik Indonesia.  Kesehariannya, Bamsoet menceritakan Rupiah selain berdagang minuman juga memelihara puluhan ekor anak kucing.

Bamsoet menjelaskan Rupiah ini mengaku sebagai Relawan Perintis sejak era Soekarno. Pernah ikut menjadi anggota delegasi RI sampai ke Korea Selatan.  "Ketika itu katanya, Duta Besarnya adalah Sarwo Edhie Wibowo. Ayahanda Ibu Ani Yudhoyono, Bapak Mertua Pak SBY," tutur Bamsoet.

Dijelaskan Bamsoet, Rupiah tinggal di wilayah Pegangsaan, Jakarta Pusat, dari tahun 1961. Sejak ditinggal meninggal suaminya, ia harus menghidupi dua orang anaknya sendiri.

Tidak mempunyai modal besar, Rupiah memilih menjual minuman. Dalam sehari pendapatan yang bisa diraih rata-rata hanya sekitar Rp 150.000. Kalau rezeki bagus, ia bisa mengantongi hampir Rp 300.000.

Mantan Ketua DPR ini juga mengatakan dampak pandemi Corona sangat terasa bagi Rupiah. Terlebih setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).  "Ibu Rupiah tidak bisa berjualan. Sempat nekat berdagang. Akibatnya, kursi dan karpet tempat berjualannya disita petugas. Beruntung, ia sudah bisa kembali berdagang sejak satu bulan lalu," kata dia.

Walau hanya berjualan minuman dengan hasil yang tidak terlalu besar, tak menyurutkan niat Ibu Rupiah untuk berbagi dengan sesama. Siapa sangka, ia juga memiliki 10 anak angkat yang berasal dari jalanan. Bersama kedua anak kandung dan 10 anak angkatnya, Ibu Rupiah rela tidur berdesakan di kamar kontrakan yang sempit.

"Walau terasa getir, namun saya menangkap kesan mereka tetap tidak putus asa dalam berjuang memenangkan kehidupan. Bahkan memberikan kehidupan bagi yang lainnya. Puluhan ekor kucing dan sepuluh anak yang berasal dari jalanan. Luar biasa. Semoga pemerintah daerah menaruh perhatian bagi rakyatnya yang berjuang disektor informal usaha mikro," kagum Bamsoet. (johara/ruh)

 

Berita Terkait
News Update