BEKASI - Misteri hilangnya jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, masih terus didalami jajaran Polres Metro Bekasi.
Kini ada harapan karena ada temuan baru, berupa sandal di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), diharapkan menjadi tabir terungkapnya kasus pencurian jenazah tersebut.
Harapan itu diungkapkan kakak dari kandung dari salah satu jenazah berinisial AP alias Bowo, Novita (33).
"Kemarin dapat informasi kalau polisi nemuin sandal, tapi bukan di makam adik saya, di makam yang satunya lagi," kata Novita kepada para awak media di kediamannya, Perumahan Bumi Sentosa Damai, Karang Bahagia, Bekasi, akhir pekan kemarin.
Novi menjelaskan bahwa satu hari sebelum jenazah adiknya diketahui hilang, kasus serupa juga nyaris dialami makam milik jenazah berinisial R yang tidak jauh dari makam adiknya.
"Kalau ini seorang wanita yang sudah tua. Nah polisi nemuin sandal di situ. Cuma jenazahnya gak sampai diambil, cuma baru dibongkar aja. Kemungkinan orang yang sama, makanya polisi masih periksa, karena kejadiannya enggak jauh cuma beda sehari sama adik saya," ungkapnya.
Temuan baru, berupa sandal itu diharapkan Novita bisa menjadi tabir terungkapnya misteri pencurian jenazah adiknya. Ia dan keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus pencurian jenazah adiknya kepada polisi.
"Harapan kita sekeluarga kasus ini bisa segera terungkap dan menangkap pelaku pencurian menghukumnya sesuai hukum yang berlaku," harapnya.
Sebelumnya, sebanyak sembilan saksi sudah dimintai keterangan, termasuk menelusuri jejak para pelaku dengan menggunakan anjing pelacak.
Dari hasil pemeriksaan dengan anjing pelacak dari tiga titik di tempat kejadian perkara (TPK), dua di antaranya mengarah dekat dengan penggali kubur.
"Kan kemarin abis kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Pada saat menggunakan anjing pelacak itu di tiga titik, dua titik diantaranya memang dekat orang dengan penggali kubur juga," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Dwi Prasetya.
Dwi menambahkan pemeriksaan terhadap penggali kubur hanya sebatas saksi dan belum menjurus ke arah pelaku. Selain mengorek keterangan dari penggali kubur, polisi juga memerika keluarga korban dari jenazah yang hilang.
Pasalnya, Dwi menganggap jenazah korban yang hilang itu sudah cukup lama di kuburkan. "Ini kan jenazah sudah lama. Jadi untuk ke arah sana (pelaku) belum mengarah," ungkap dia.
Diketahui, warga sempat dihebohkan oleh dua makam di TPU Karang Bahagia dengan kondisi terbongkar lewat sosial media, pekan lalu.
Terdapat dua makam yang terbongkar dengan selang waktu sekitar satu minggu.Saat ini, polisi masih mendalami hilangnya jenazah yang baru pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi tersebut.
"Ini memang jarang terjadi wilayah ini. Nah iya, makanya kita telusuri, kalau ditemukan titik terang, kita akan jelaskan," tuntas Dwi. (junius)