JAKARTA - Untuk memenuhi persediaan Sapi menjelang Idul Adha, sebanyak 550 ekor sapi diangkut kapal ternak KM Camara Nusantara 2 dan telah tiba di Pelabuhan Dumai setelah menempuh perjalanan dari Tenau, Kupang.
“Kapal ternak KM Camara Nusantara telah tiba di Riau untuk memastikan ketersedian pasokan ternak jenis sapi menjelang Hari Raya Idul Adha di Provinsi Riau,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (27/7/2020).
Menhub mengatakan, KM. Camara Nusantara 2 yang dibuat Kemenhub tersebut mempunyai rute tetap yaitu Kupang - Tanjung Priok Jakarta. Namun, guna mengakomodir permohonan Pemerintah Daerah Dumai untuk memastikan ketersediaan pasokan sapi di Provinsi Riau jelang Idul Adha, kapal tersebut melakukan deviasi rute langsung dari Kupang menuju Dumai.
“Ini merupakan pemberangkatan perdana hewan ternak untuk rute Kupang, NTT menuju Dumai, Riau. Selama dalam pelayaran, hewan sapi mendapatkan perawatan yang layak agar kondisi sapi tetap prima dan terjaga dengan baik hingga nanti tiba sampai tujuan,” ucap Menhub.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub memiliki 6 unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan.
Keenam kapal ternak tersebut adalah KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. Pelni, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 dioperasikan oleh PT. Subsea Lintas Globalindo.
Kemudian KM. Camara Nusantara 5 dioperasikan oleh PT. Luas Line. Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, NTT. Sedang satu kapal lagi yaitu KM. Camara Nusantara 6 dioperasikan PT. ASDP beroperasi dengan Pelabuhan Pangkal di Kwandang Gorontalo.
Dari total 6 unit kapal ternak tersebut, 5 unit di antaranya adalah generasi ke 2 dengan desain yang lebih ideal untuk menjamin kelayakan perlakuan kesejahteraan hewan yang dikirim dengan kapal.
Dari data yang ada pada sampai dengan bulan Juni 2020 sebanyak 13.163 ekor sapi, 24 ekor kambing dan 24 ekor kuda telah diangkut oleh ke enam kapal tersebut guna mendukung pemenuhan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia terutama wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen. Sehingga biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. (ilham/tri)