ADVERTISEMENT

Sudirman-Thamrin Masih Ramai Warga Berolahraga meski CFD Ditiadakan

Minggu, 26 Juli 2020 12:10 WIB

Share
Sudirman-Thamrin Masih Ramai Warga Berolahraga meski CFD Ditiadakan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kawasan Sudirman-Thamrin tetap dipadati warga bersepeda, lari santai, hingga nongkrong. Padahal Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, belum diberlakukan hingga hari ini.

Dari pantauan Poskota.co.id, Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, warga yang didominasi pesepeda memadati kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, dari remaja hingga usia rentan terpapar covid-19 anak-anak dan lansia.

Pesepeda menyebar ke ruas jalan hingga sering kali berebut jalur dengan pemotor dan pengguna roda empat. Sedangkan trotoar tampak berhimpitan antara pelari santai, pejalan kaki dan remaja yang asyik nongkrong sambil selfie.

Baca jugaGeger Emak-emak Pingsan Tiba-tiba saat Bersepeda di Car Free Day Suryopranoto

Tak jarang juga pengguna kendaraan roda dua dan roda empat membunyikan klakson saking penuhnya pesepeda dan pejalan kaki hingga ke lajur kendaraan bermotor. Petugas Satpol PP, Dishub DKI hingga TNI /Polri mengatur lalu lintas hingga masyarakat untuk tidak berkerumun.

Petugas Satpol PP terlihat memberikan sanksi pada masyarakat yang tidak menggunakan masker dengan kerja sosial menyapu trotoar. Terlihat juga ada pedagang kaki lima (PKL) menjajakkan dagangannya di sekitar kawasan Sudirman.

"Senang di sini sama temen-temen bisa ketemu sambil olahraga sepedaan," kata Rony, remaja kelas 2 SMA.

Baca jugaDuh! Mau Olahraga di Velodrome, Orang-orang Ini Malah Abaikan Protokol Kesehatan

Sedangkan Dwi, ABG 16 tahun yang sedang asyik berswa foto mengaku datang dengan sepupunya untuk olahraga lari pagi di akhir pekan. "Olahraga aja bang sama sodara, ini lagi istirahat aja, capek dari tadi lari terus," ujarnya malu-malu.

Seperti diketahui, kegiatan HBKB di kawasan Sudirman Thamrin ditiadakan hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk menghindari kerumunan masyarakat yang akan menjadi resiko besar penularan Covid-19. Namun,  bagi pesepeda tetap disediakan 2 lajur pada kawasan tersebut. (yono/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT