ADVERTISEMENT

Kemenparekraf Gelar Seminar Daring Penerapan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata

Jumat, 24 Juli 2020 19:20 WIB

Share
Kemenparekraf Gelar Seminar Daring Penerapan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Berupaya mempertahankan eksistensi pariwisata  di pasar Thailand dan Indochina, Kemenparekraf  menggelar Seminar Daring Penerapan Protokol Kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan acara seminar ini diselenggarakan atas inisiasi Kemenparekraf untuk memperkuat pariwisata Indonesia pada era normal baru dan mempromosikan destinasi Indonesia kepada publik yang lebih luas di mancanegara.

"Hal ini merupakan langkah Kemenparekraf agar pariwisata Indonesia tetap terjaga eksistensinya di pasar Thailand dan Indochina sehingga harus tetap menjalin kerja sama dengan mitra-mitra industri pariwisata. Indonesia memberikan informasi terbaru kepada para pelaku industri di Thailand dan Indochina terkait apa yang sudah dikerjakan oleh Indonesia untuk mempersiapkan destinasi wisata dalam menyambut wisatwan mancanegara," kata Insensius, Jumat (24/7/2020)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 86,90 persen dibandingkan jumlah kunjungan pada Mei 2019.

"Data tersebut menunjukkan tantangan yang harus kita hadapi. Pola permintaan wisatawan berubah akibat pandemi Covid-19. Wisatawan akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan selama berwisata. Oleh karena itu, Kemenparekraf melakukan berbagai upaya, mulai dari upaya internal maupun eksternal. Salah satu upaya eksternal yang kami lakukan adalah promosi mengenai kampanye InDOnesia CARE (I DO CARE) yang lebih memfokuskan kepada protokol Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) di masing-masing destinasi, misalnya di Yogyakarta," papar Vinsesius.

Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dipilih karena merupakan destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara asal Thailand dan Indocina serta memilih Yogyakarta karena kemiripan kebudayaan, makanan, dan kesamaan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Thailand dan Indochina.

Seminar daring internasional ini menghadirkan dua narasumber yaitu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT. Taman Wisata Candi Hetty Herawati dan Manajer Operasional Miramar Service Thailand Prinya Patharaphum. (mia/fs)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT