Kasus Pria Tabrak Kereta, Sang Ibu Bantah Anaknya Berusaha Bunuh Diri

Jumat 24 Jul 2020, 08:10 WIB
arni, ibu pria yang tertabrak kereta di Tambora.

arni, ibu pria yang tertabrak kereta di Tambora.

JAKARTA – Dodi, pria 38 tahun, kecelakaan kena tabrak kereta api yang lewat. Peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api Krendang Selatan, dekat Stasiun Duri, Jakarta Bara, Rabu lalu. Beruntung dia selamat.

Dodi kini masih masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tarakan, Jakarta Pusat.

Ibu Dodi, Marni (60), mengatakan bahwa putranya masih menjalani perawatan di RSU Tarakan. Bahkan disebutkan bahwa Dodi akan menjalani operasi lantaran siku tangan kanannya patah. Rencananya, akan dipasangkan pen di bagian sikunya tersebut.

"Anak saya masih dirawat, katanya mau dioperasi karena tangannya patah kan. Tapi saya engga bisa ke rumah sakit, karena kan lagi Covid-19, saya juga sudah tua jadi engga diperbolehkan. Makanya yang mengurus itu anak-anak saya saja," ujar Marni ditemui di kediamannya, Jalan Krendang Selatan Gang II, RT 12 RW 06 Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (23/7/2020).

Meskipun belum sempat ke rumah sakit, namun kata Marni, dirinya sempat menghubungi putra pertamanya itu melalui sambungan video call. Tetapi menurutnya, dirinya tak ada membahas soal kecelakaan yang menyebabkan sang anak tertabrak kereta tersebut.

"Tadi pas video call anak saya sempat menanyakan kabar saya gimana, sudah makan belum. Ya walaupun dia dirawat tapi tetap perhatian. Cuma memang belum bisa banyak bicara, masih lemas," ucap Marni.

Sementara itu, Ia membantah kalau anaknya berupaya bunuh diri dengam cara menabrakan diri ke kereta. Menurutnya, sang anak terserempet kereta saat sedang berjemur di sekitar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krendang. Adapun RPTRA itu memang berada di dekat rel kereta api.

"Kalau dia sengaja bunuh diri, pasti dia di tengah-tengah rel kereta dan engga akan selamat. Tapi ini kan engga," kata Marni.

Sebelumnya diketahui, Dodi nekat menabrakan diri ke kereta yang melintas di perlintasan kereta api Tambora, Jakarta Barat, Rabu (22/7/2020).


Aksi pria berusia 38 tahun ini pun dilihat oleh warga sekitar. Beruntung, nyawa Dedi masih dapat diselamatkan walaupun warga Tambora itu mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Soon Manosoh mengatakan, usai tertabrak kereta api, tubuh Dedi terpental hingga beberapa meter. Dijelaskan, pihaknya belum mengetahui alasan pasti korban nekat menabrakan dirinya.

"Belum tahu kita motifnya apa, pria tersebut belum bisa di periksa lantaran masih dalam perawatan akibat luka luka di rumah sakit," ujar Iver saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Sebelum nekat menabrakan diri, kata Iver, korban tampak berdiri di tengah perlintasan saat sebuah kereta sedang melaju ke arahnya. Pemandangan tak wajar itu pun di lihat oleh warga. 

Melihat peristiwa mengerikan itu, sontak warga meneriaki korban untuk pergi dari lokasi. Tetapi, teriakan itu tak digubris korban. Akibatnya, korban terpental hingga lima meter karena tertabrak kereta api. (firda/win)

Berita Terkait

News Update