Gus Jazil: MPR Bisa Ungguli DPR karena Kepemimpinan Kolektif Kolegial

Jumat 24 Jul 2020, 20:47 WIB
Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI.

Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI.

JAKARTA - Kunci sukses MPR RI berada pada  peringkat kelima  atau meraih 62 persen dan berada di atas DPR dan DPD RI adalah  dengan model  kepemimpinan kolektif kolegial yang dipimpin oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Sehingga  semua keputusan dilakukan secara  bersama dan seoptimal mungkin tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

 Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengapresiasi hasil survei  ‘Trend Kepercayaan Pada Lembaga Tinggi Negara’ disampaikan  Charta Politika yang menyebutkan bahwa lembaga MPR meraih 62,0 persen tingkat kepercayaan publik.

"Sejak awal MPR RI selalu memosisikan diri sebagai perekat bangsa dan bekerja di luar konstitusi. Misalnya banyak berkunjung atau silaturahmi dengan berbagai elemen tokoh bangsa, ormas, lembaga negara dan masyarakat sendiri. Seperti di era pandemi covid-19 ini," kata politisi DPP PKB ini dalam dialog empat pilar MPR RI 'Meningkatkan Kepercayaan Publik pada MPR sebagai Perekat Kebangsaan' bersama Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya di Kompleks MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Gus Jazil menegaskan, MPR RI dengan  pimpinannya sepuluh orang dan  dari semua partai politik dan DPD RI, ini memang berbeda dengan DPR RI. Sehingga dalam bekerja secara kolektif tersebut lebih adem. Sebaliknya, DPR RI kinerjanya selalu bersentuhan dengan ruang publik, sehingga banyak menimbulkan polemik di masyarakat.

Sebagai perekat kebangsaan, lanjut Gus Jazil, MPR juga mengedepankan musyawarah mufakat dalam mengambil segala kebijakan-kebijakan. Sehingga, berbagai keputusan yang dihasilkan MPR tidak akan menimbulkan polemik.  Hal ini dimungkinkan sebab dari komposisi kepemimpinan MPR menghadirkan perwakilan seluruh partai dan kelompok DPD, sangat kental musyawarah dan kebersamaan.

"Di saat pandemi Covid-19 saat ini, MPR makin memaksimalkan kiprahnya sebagai perekat bangsa dengan lantang menyuarakan, mensosialisasikan serta melakukan aksi nyata tentang kegotong royongan juga tentang kebersamaan.  Tanpa hal-hal tersebut, bangsa ini akan porak poranda  dihantam pandemi ini.  Hal-hal itulah yang saya rasa menjadi salah satu poin kepercayaan masyarakat kepada lembaga MPR," ungkapnya.

Pada intinya, sebagai Pimpinan MPR Gus Jazil berharap agar semua elemen bangsa dan rakyat Indonesia untuk selalu mendukung MPR dalam menjalankan perannya sebagai perekat bangsa.  Selain itu, seluruh elemen bangsa mesti saling memberikan dukungan satu sama lain khususnya di masa pandemi ini.  

Menurut Yunarto Wijaya meski MPR RI kepercayaan publiknya di atas Kejagung, DPR dan DPD RI, selain akibat kinerjanya lebih leluasa juga terlihat baik sebagai perekat bangsa tersebut. 

"Tapi, orang percaya dan menilai MPR itu bagus bisa saja karena memang benar-benar tahu, dan atau tidak tahu kerjanya MPR RI itu apa saja?" katanya Yunarto. (riza/winl)

teks foto: Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. (rizal)

Berita Terkait
News Update