JAKARTA - Anak-anak di Indonesia terancam gizi buruk. Menyusul terganggunya layanan imunisasi akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebyt berdasarjkan survei dari Kementerian Kesehatan dan UNICEF terhadap lebih dari 5.300 fasilitas kesehatan di Indonesia menunjukkan 84% responden mengatakan layanan imunisasi anak terganggu akibat Covid-19. Survei ini juga menunjukkan cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia pada April 2020 menurun 4,7% dibanding April tahun lalu.
Terkait hal ini anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta, pemerintah benar-benar memperhatikan hal ini.
"Anak-anak Indonesia banyak terancam dalam masalah kesehatan, seperti gizi buruk. Memang proporsi status gizi buruk dan gizi kurang secara nasional turun dari 19,6 persen pada 2013 menjadi 17,7 persen pada 2019. Tetapi, di daerah seperti Papua Barat, Gorontalo, NTB dan NTT angkanya masih tinggi, yakni atas 20 persen. Angka stunting anak Indonesia juga masih tinggi yakni sekitar 30 persen, jauh di atas toleransi WHO 20 persen, padahal Presiden Jokowi meminta langsung agar penurunan stunting tetap menjadi prioritas nasional dan harus diwujudkan dalam berbagai program," papar Netty.
"Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19, anak-anak Indonesia berpotensi tidak mendapatkan pangan yang cukup dan bergizi serta diperparah dengan tidak mendapatkan imunisasi karena posyandu tidak beroperasi dan kegiatan Tri Bina BKKBN mandek" tambahnya. (rizal/ruh