“Harus ada satu jumantik satu rumah. Karena jumantik juga lagi enggak bisa masuk ke rumah-rumahkan karena lagi pandemi Covid-19 ini. Makanya mereka harus menjadi jumantik mandiri di rumah masing-masing,” jelas Kristy.
JUMANTIK MANDIRI
Sementara Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, M. Helmi mengatakan kasus DBD di sepanjang Januari hingga Juli 2020 tercatat ada 910 kasus. “Terbanyak pada Maret 2020, mencapai 285 kasus,” katanya.
Rinciannya, Januari 2020 sebanyak 62 kasus, Februari 188 kasus, Maret 285 kasus, April 170 kasus, Mei 111 kasus, Juni 86 kasus dan Juli 8 kasus. “Jadi cenderung mengalami penurunan kasus,” ujar Helmi.
Pihaknya terus mengimbau warga untuk melaksanakan PSN di lingkungan rumahnya masingmasing dengan menjadi Jumantik mandiri mengingat saat ini tenghah pandemi Covid-19.
“Pencegahannya, kami upayakan melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur-red). Selain itu, melaksanakan fogging atau penyemprotan setelah penyelidikan epidemiologi dengan hasil positif,” jelas Helmi.
JAKARTA UTARA
Di Jakarta Utara kasus DBD selama tahun 2020 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2019. Di mana sejak Januari hingga Juli 2020 tercatat 505 kasus, sedangkan tahun 2019 pada periode sama sebanyak 700 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Arief Wahyudy mengatakan, pihaknya tetap melakukan pencegahan DBD meski di masa pandemi Covid-19.
Seperti halnya dengan menjalankan 3 M (mencegah, menutup dan mengubur). “Hanya saja dengan kondisi Covid-19 saat ini, kegiatan dilakukan secara mandiri dengan selfi foto Jumantik setiap rumah,” ucapnya.
Tak hanya itu, untuk kasus positif yang ditemukan pihak Puskesmas akan melakukan pengasapan atau fogging bila memang terpenuhi kriteria. Sementara itu, dari sejumlah kasus, wilayah Kecamatan Tanjung Priok dan Kelapa Gading, merupakan yang tertinggi.
Camat Kelapa Gading, Himawan mengaku, pihaknya tetap sigap terhadap penyakit DBD meski di masa pandemi Covid-19. Hanya saja, pencegahan tidak dapat secara langsung melainkan melalui imbauan-imbauan seperti saat rapat daring dengan masyarakat.