Waspada! Ancaman DBD di Tengah Pandemi

Kamis 23 Jul 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi DBD mengancam di tengah pandemi Covid-19. (arief)

Ilustrasi DBD mengancam di tengah pandemi Covid-19. (arief)

JAKARTA - Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Di tengah pandemi Covid-19, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius dan mengintai keselamatan warga menjelang musim hujan.

Saat ini kasus DBD di Ibukota mengalami penurunan, namun bukan berarti sudah aman. Justru harus lebih waspada dan terus melakukan pencegahan penyebarannya. Seperti di Jakarta Barat (Jakbar), sejak Maret 2020 kasus DBD mengalami penurunan.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tetap harus digencarkan, meski harus menjadi Jumantik mandiri. Dengan mengecek bak mandi di rumah sendiri dari keberadaan jentik-jentik nyamuk penyebar DBD.

Serta harus melaksanakan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas. Jangan sampai karena fokus penanganan Covid-19, sehingga lengah dan kasus DBD meningkat.

Kasudin Kesehatan Jakbar, Kristy Wathini mengatakan kasus DBD tertinggi terjadi pada Maret 2020 berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga 16 Juli 2020.

“Maret paling tinggi kasus DBD di Jakarta Barat, lama-lama turun, sampai dengan 16 Juli,” ujar Kristy, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

MENURUN

Kasus DBD pada Maret 2020 mencapai 349 kasus. Tetapi tiap bulannya kasus DBD terus menurun. Pada April 2020 terdapat 281 kasus, Mei 2020 terdapat 193 kasus, Juni 2020 terdapat 82 kasus, dan hingga 16 Juli 2020 ada 10 kasus.

Kristy menilai, kasus DBD justru tinggi saat musim hujan. Alasannya, curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak tercipta genangan air dan jentik nyamuk di sejumlah genangan air tersebut.

“Kalau musim hujan banyak turun hujan, terus di tempat-tempat yang ada kontainer-kontainer kecil, penampungan air, banyak jentik nyamuk,” kata Kristy.

Menurutnya kasus DBD pada musim kemarau tidak akan setinggi saat musim hujan. Meski begitu ia mengimbau agar masyarakat tetap memerhatikan kebersihan lingkungan.

Berita Terkait

News Update