Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, operasi patuh jaya mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan penegakkan hukum secara selektif prioritas.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polisi lalu lintas (Polantas) pada situasi adaptasi kebiasaan baru untuk mencegahan Covid-19. Sekaligus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap UU UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Operasi ini tidak menggunakan sistem razia di tempat untuk menghindari kerumunan, petugas tidak akan berdiam diri di pinggir jalan dan merazia pengendara. Namun petugas akan berkeliling dan langsung menyetop pengendara yang terlihat melanggar aturan," kata Yusri, Kamis (23/7/2020).
Operasi patuh jaya tersebut akan berlangsung sejak 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020 mendatang di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebanyak 1.807 personel yang diturunkan tersebut, 800 personel dari Polda Metro Jaya dan satgas polres 1.007 personel.
Baca juga: Operasi Patuh Dimulai Hari Ini, Wakapolda Banten: Hindari Tindakan Pungli
Dikatakan, operasi ini diharapkan berkurangnya jumlah penularan covid-19 di lingkungan masyarakat pada situasi adaptasi kebiasaan baru dan pelanggaran serta kejadian kecelakaan lalu lintas di wilkum Polda Metro Jaya.
"Terciptanya Keamanan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas). Kemudian antisipasi arus mudik Hari Raya Idul Adha baik di Jalan Tol dan Jalur Alteri, dalam Rangka Cipkon ditengah mewabahnya Covid-19," tukasnya.
Selain itu, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, penggunaan masker dan social distancing, sehingga terciptanya situasi Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman.