TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengaku telah bekerjasama dengan 54 Dokter Hewan guna memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala seksi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Sandra Larasari.
"Sudah ada 54 dokter hewan swasta yang bekerjasama dengan kami. Saat pemotongan hewan kurban, para dokter ini akan memantau kesehatan hewan-hewan kurban tersebut," ungkap Sandra saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
Ditambahkan Sandra, pihaknya terus melakukan pengecekan kepada sejumlah lapak pedagang hewan kurban yang berada di Tangsel.
"Sudah dilakukan (pemeriksaan) kepada hewan kurban dibeberapa lapak yang berada di tujuh Kecamatan se-Kota Tangsel," tambahnya.
Saat ini, lanjut Sandra, pihaknya belum mendapati adanya hewan yang tak layak jual karena kondisi sakit.
"Sudah dilakukan (pengecekan hewan) dan kita memberikan surat keterangan kesehatan hewannya. Selama ini enggak ada sakit parah pada hewan, cuma kelelahan saja. Mungkin saat dipindahkan dari kandang ke tempat penjualan,"katanya.
Ditambahkannya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat penurunan penjualan hewan kurban.
"Kami lihat lapak-lapak berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu. Mungkin karena pembelinya berkurang karena imbas covid-19," ungkapnya.(toga/tri)