Korban PPDB Diterima Swasta Akan Disponsori Pemprov DKI

Kamis 23 Jul 2020, 06:30 WIB

GAGAL masuk sekolah negeri saat PPDB tempo hari, tak perlu panik. Pemprov DKI siap jadi sponsornya di sekolah swasta. Artinya, uang pangkal dan SPP-nya akan dibayari Pemprov. Gubernur Anies Baswedan siapkan anggaran Rp 171 M.

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, banyak orangtua  yang kelabakan. Tak diterima kecewa, diterima  juga  pusing. Soalnya agara-gara Covid-19 yang tak kunjung reda, sekolah akan jadi model daring. Mata pelajaran disampaikan secara online dan murid silakan menyimak dari rumah masing-masing.

Orangtua pusing dua kali, karena selain harus siapkan laptop atau HP canggih, harus langganan internet atau beli pulsa paketan. Paling celaka bila orangtua murid gaptek, dia tak bisa bantu anak-anaknya sekolah daring. Boro-boro tahu mata pelajarannya, wong siapa Mbah Google saja tidak kenal.

Itu problematik yang dialami mereka yang lolos PPDB tempo hari. Tapi bagi yang gagal gara-gara kalah tua (afirmasi) dan kalah dekat (zonasi) dengan sekolah, orangtua mau tak mau harus masukkan anaknya ke sekolah swasta yang berbiaya mahal. “Ah Mendikbud ada-ada sajasih,” gerutu orangtua murid.

Tapi bagi orangtua yang lemah ekonomi, takusah panik. Sesuai dengan usulan para orangtua murid, diberitakan bahwa  Gubernur  Anies siap menyeponsori  murid yang terpaksa masuk sekolah swasta. Dana itu bukan saja untuk uang pangkal, tapi juga SPP-nya setiap bulan. Asyikkan. Pemprov DKI sudah menganggarkan Rp 171 miliar untuk itu.

Sponsor itu berlaku untuk masuk SD, SMP, SMA dan SMK. Tapi memang tak semuanya ditanggung Pemda. Dana ini dikhususkan bagi mereka  yang  terdampak virus Covid-19, Bagi keluarga mampu, tak eloklah menerima dana sponsor dari Pemda.

Yang belum jelas, dana itu akan ditrasver langsung ke sekolah atau dibagikan kepada permurid. Jika diterimakan langsung kepada murid terkait, bahayanya malah bisa “diselewengkan”. Bukan untuk bayar sekolah, tapi beli pulsa paketan. – gunarsots

Berita Terkait

News Update