BEKASI – Sebanyak delapan orang peserta car free day (CFD) pada Minggu (19/7/2020) di Kota Bekasi dinyatakan reaktif Covid 19. Data itu setelah Pemerintah Kota Bekasi melakukan rapid test terhadap ratusan perserta CFD.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menerangkan sejumlah warga itu langsung dilakukan swab test dan hasilnya masih menunggu."Kan yang dilacak antibodi (rapid test) bukan di PCR kit (tes swab)."Maka tunggu (hasil), kalau sudah negatif ya sudah tidak dilanjutkan. Kalau ada yang reaktif baru swab. Lengkapnya ke dinkes ya," ungkap Rahmat, Rabu (22/7/2020).
Hasil rapid test delapan peserta CFD yang reaktif, kata Rahmat, pihaknya langsung melakukan evaluasi.Evaluasi itu bukan berarti akan mentiadakan kegiatan CFD.Sebab, masyarakat sudah bahagia dan meningkatkan imunitas jika suasana hati selalu bahagia."Kalau kita mau melakukan sesuatu dievaluasi kekurangannya bukan ditutup. "Kurang ya apa tadi, besok untuk nyaman, aman itulah yang harus dilakukan," terang Rahmat.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan bahwa delapan peserta CFD yang positif itu dari 118 yang dilakukan rapid test.Dezy menegaskan perlu dipahami hasil rapid test ini belum tentu positif corona. Yang menentukan positif atau tidak ialah dari hasil tes swab.
Dezy meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah masa adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produktif aman covid-19."Kita terus mengimbau agar masyarakatnya patuh dengan protokol."Karena tingkat kepatuhan pada protokol yang membuat kita tidak saling membahayakan satu sama lain," tandasnya. (yahya/fs)
