JAKARTA - Showroom motor bekas disulap menjadi lapak hewan kurban di Jalan Panjang Kampung Baru, tepatnya dekat perempatan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penjual hewan kurban di lapak tersebut, Zainuddin mengatakan, showroom motor tersebut memang tiap tahun diubah fungsi menjadi lapak hewan kurban. Bahkan, usaha tersebut sudah ditekuninnya sejak 1998 atau sejak dia membuka usaha jual beli motor bekas.
Menurutnya, usaha jual beli hewan kurban ini sudah dilakukan secara turun-temurun, mulai dari kakek, orang tua, bahkan kini Ia turunkan pula kepada anaknya.
"Karena hewan kurban ini kan emang udah bisnis turunan dari orangtua. Jadi walau bisnis harian jual motor, tapi yang namanya usaha turunan engga bisa ditinggalin karena langganan udah banyak," ujar Zainuddin di Jalan Panjang Kampung Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (21/7/2020).
Dikatakan, motor bekas yang biasa dijualnya di showroom tersebut dipindahkan ke bagian dalam showroom selama menjelang Hari Raya Idul Adha. Namun ada juga beberapa motor yang dipindahkan ke lokasi showroom lain miliknya, yakni di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat.
Pasalnya, selama menjelang Idul Adha memang showroom tersebut dialih fungsikan. Ia pun menjelaska alasan showroom tersebut dijadikan sebagai lapak jual beli hewan kurban. Alasannya, guna menghemat biaya dan juga dinilai lebih sehat menempatkan hewan kurban di sana.
"Kalau di lapangan kan panas kasihan karena kan kambing kesehatannya lebih rentan dibanding sapi atau kerbau, makanya kita tempatin di sini. Kalau di sini kan dia adem, jadinya sudah dijamin sehat. Lagian juga sudah pada banyak langganan, jadi udah pada tahu disini jualan tiap tahun," jelas Zainuddin.
Di showroom tersebut memang hanya ada kambing saja. Sedangkan hewan kurban lain seperti sapi dan kerbau di tempatkan di belakang showroom tersebut.
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, sebanyak 300 ekor disiapkan untuk dijual menjelang Idul Adha tahun ini. Untuk harga kambing sendiri bervariasi, mulai dari Rp. 2 juta hingga Rp. 10 juta. Perbedaan harga itu ditentukan oleh berat dari kambing tersebut.
"Harganya ada yang Rp. 2 juta, ada yang Rp. 4 juta, bahkan yang Rp. 10 juta juga ada. Tapi yang paling laku itu harga Rp. 2,5 - 4 juta," ucapnya.
Sejauh ini kata Zainuddin, dirinya sudah menjual sekitar 30 ekor hewan kurban. (firda/win)
