JAKARTA - PKS masih percaya diri (pede) untuk melakuan koalisi dengan parpol lainnya untuk mendapatkan calon Wali Kota Solo guna melawan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Serentak Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih menyikapi perkembangan usulan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyatakan, PKS tidak akan membiarkan calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka melawan kotak kosong di Pilkada nanti.
"PKS saat ini masih tetap membicakan koalisi dengan parpol lain, agar demokrasi di Solo tidak mati. Solo itu maju ya, apalagi pembangunan manusianya tinggi. Kalau tidak ada lawan Gibran, maka demokrasinya rendah. Sebab, akan melawan kotak kosong," kata Abdul Fikri saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Fikri menilai, PKS masih peluang punya pasangan lainnya, mengingat PKS di Solo memiliki 5 kursi. Jadi butuh 6 kurasi lagi untuk bisa mempunyai calon.
"Masih berpeluang. Masih ada Gerindra, Golkar, Partai Demokrat yang masih-masing punya 3 kurasi atau PSI kalau digabungkan bisa mencapai kuota untuk mengusung satu calon, yakni jumlahnya 11 kurasi. Sementara kouta untuk mencalonkan pasangan calon Wali Kota Solo butuh 9 kursi," ucapnya.
Dengan demikian, katanya, PKS butuh dua koalsi parpol lagi maka akan memiliki calon sendiri selain Gibran Rakabuming Raka. Sampai saat ini kata Fikri, PKS masih rutin melakukan komunikasi dengan semua partai politik.
"Tapi sekali lagi, pencalonan masih sampai September. Kita lihat perkembangannya di lapangan nanti," tutup anggota Komisi X DPR RI ini. (rizal/win)