Penggunaan Thermal Gun Aman, Tidak Merusak Otak

Selasa 21 Jul 2020, 14:37 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.(ist)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.(ist)

JAKARTA – Penggunaan thermal gun sebagai alat ukur suhu tubuh manusia dapat merusak otak dibantah oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

"Penggunaan thermal gun sebagai alat ukur suhu tubuh manusia dipastikan aman," kata Achmad Yurianto, atau biasa dipanggil Yuri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).

Secara ilmiah menurut Yuri, berbagai ahli sudah mengatakan bahwa thermal gun hanya mengukur suhu tubuh dengan pancaran radiasi sinar inframerah, yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di sekitar. "Hanya inframerah," jelas Yuri.

Dalam hal ini, Yuri juga memastikan bahwa thermal gun tidak menggunakan sinar laser dan tidak menggunakan sinar radioaktif semacam, x-ray.   "Bukan menggunakan laser atau radioaktif sinar X," kata Yuri.

Sebelumnya banyak masyarakat yang mempertanyakan informasi mengenai bahaya dan efek samping penggunaan thermal gun sebagai alat pengukur suhu tubuh, yang mana menurut sebuah sumber dapat merusak struktur otak manusia.

Berbagai referensi mengatakan, statement yang salah terkait thermal gun dapat merusak otak justru membahayakan semua orang dan dapat memicu kontraproduktif untuk mencegah agar penularan COVID-19 tidak terjadi.

Oleh sebab itu, Yuri yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI itu meminta agar masyarakat dapat menyikapi informasi itu dengan cara yang benar dan tidak terhasut dengan isu yang salah.

"Saudara-saudara, ikuti informasi ini dengan cara yang benar. Kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan. Karena, ini akan membuat masyarakat semakin panik. Oleh karena itu, inilah yang harus kita jelaskan dan masyarakat agar memakluminya," tutup Yuri.(johara/tri)

News Update