ADVERTISEMENT

Korban KDRT di Cengkareng Timur Sempat Enggan Pulang Karena Takut Diamuk Suami

Selasa, 21 Juli 2020 08:05 WIB

Share
Korban KDRT di Cengkareng Timur Sempat Enggan Pulang Karena Takut Diamuk Suami

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), FK (36), di kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, ternyata sempat ketakutan dan enggan pulang ke rumah pasca dianiaya sang suami.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang tetangga korban yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, pada Sabtu sore (18/7/2020), FK tampak duduk di ujung gang rumahnya sambil menangis sesenggukan. 

Perempuan itu mendapati FK sudah terluka dan darah mengalir di pipinya. Ketika itu, tetangga FK yang baru pulang dari kerja tak mengetahui peristiwa yang menimpa FK.

"Saya pulang kerja abis Maghrib, dia nangis aja di ujung, pipinya luka sampai berdarah. Saya tanya kenapa, katanya abis berantem sama suaminya," ujar tetangga FK yang enggan namanya disebutkan, ditemui di Jalan Puspa IV, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin (20/7/2020).

Kepada tetangganya itu, FK pun mengakui habis dianiaya oleh suami sirinya, RJ (23), yang dia sebut masih ada di rumah kontarakannya. Bahkan, FK sempat menyebut takut mati jika balik ke rumah kontrakannya itu.

"Kalau saya pulang, saya bisa mati. Dia masih ada di atas (kontrakan)," ujar menirukan ucapan FK kala itu.

Lebih lanjut tetangga FK mengatakan kalau FK dan suami memang kerap kali ribut. Bahkan suara keributan antara kedua pasang suami istri (pasutri) itu sudah sering terdengar oleh tetangga.

Meski begitu, Ia mengaku tak mengetahui apakah sebelum peristiwa Sabtu sore lalu, FK sudah sering mengalami KDRT.

"Namanya ribut mulut emang sering kedengeran, tapi kalau sampai mukul saya juga engga tahu udah sering apa baru pas kemarin, soalnya dia juga baru beberapa bulan ngontrak disini jadinya belum terlalu kenal," terangnya.

"Lagi pula urusan rumah tangga kan masing-masing. Saya juga engga mau terlalu mencampuri," sambungnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT