Kelurahan Kenari Masih Termasuk Zona Merah Covid-19

Selasa 21 Jul 2020, 16:55 WIB
Bayu Meghantara, Wali Kota Jakarta Pusat. (wandi)

Bayu Meghantara, Wali Kota Jakarta Pusat. (wandi)

JAKARTA – Wilayah Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat masih termasuk dalam zia merah Covid-19. Meski begitu saat ini wilayah tersebut sudah menunjukkan progress yang baik setelah menjalani program wilayah Pamantau khusus (WP).

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengakui kalau kondisi Kelurahan Kenari yang termasuk dalam zona merah COVID-19. Meski begitu saat ini sudah menunjukan progres yang baik setelah menjalani program Wilayah Pemantauan Khusus (WPK).

“Saat ini tinggal tiga kasus COVID-19 yang masih perlu diperhatikan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 setempat.  Alhamdulillah di Kenari tinggal 3 (kasus Covid -19), tadi menurut Bu Lurahnya tinggal 3, dari 125 atau 126 kasus,”terang Bayu Meghantara, Selasa (21/7/2020).

Untuk itu dirinya dirinya berharap sisa 3, kasus ini  mudah-mudahan ini bisa segera clear (selesai). Meski demikian, dalam situs corona.jakarta.go.id hingga Selasa (21/7) pukul 13.30 WIB RW 004 Kelurahan Kenari masih termasuk dalam zona rawan Covid-19.

 Meski begitu Walikota meminta, untuk memastikan kasus-kasus COVID-19 itu cepat terkendali oleh pemerintah, WPK masih tetap diberlakukan di kawasan Kenari. Sebab wilayah Kenari merupakan wilayah yang memiliki laju infeksi untuk kasus Covid -19 atau Incidence Rate (IR) paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta.

Dalam situs resmi terkait penanganan COVID-19 milik Provinsi DKI Jakarta tercantum bahwa hingga Kamis (25/6), IR di Kelurahan Kenari mencapai 956,5.

Masih tingginya kasus Covid-19 ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun pada saat pertama kali mengumumkan perpanjangan PSBB transisi fase I, Rabu (1/7), menyebutkan bahwa Kelurahan Kenari memerlukan perhatian khusus akibat masih tingginya laju infeksi COVID-19 di lingkungan itu. (wandi/win)

News Update