ADVERTISEMENT

Bantu Pelajar Tak Lolos PPDB, DKI Kucurkan Rp171 M untuk Siswa Sekolah Swasta

Selasa, 21 Juli 2020 09:00 WIB

Share
Bantu Pelajar Tak Lolos PPDB, DKI Kucurkan Rp171 M untuk Siswa Sekolah Swasta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Orang tua yang anaknya tak lolos PPDB DKI 2020 tak perlu lagi demo, sebaliknya kini bisa bernapas lega. Pemprov DKI menggelontorkan dana Rp171 miliar sebagai bantuan biaya di sekolah swasta. Mereka pun menyambut baik dan berharap bantuan ini tepat sasaran.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantu calon siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI 2020 yang terdampak Covid-19 dan masuk ke sekolah swasta. Anggaran sebesar Rp171 miliar dipersiapkan.

Rencana tersebut disambut baik oleh orang tua murid yang anaknya gagal diterima di sekolah negeri. Mamah Echa (40), orang tua murid, mengaku senang kalau bantuan benar-benar direalisasikan karena akan sangat membantu.

“Ya sangat senang kalau terealisasi. Jadi harus merata, soalnya kan beban kita sebagai orang tua juga selain pembayaran bulanan, juga harus siapkan untuk anak belajar daring di rumah, kuota atau bayar wifi,” kata Mamah Echa, Senin (20/7/2020).

Ibu satu anak ini merinci biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan anaknya yang bersekolah di SMA swasta. Meliputi uang pangkal dan semacamnya lebih dari Rp7 juta, sedangkan untuk uang bulanan Rp575 ribu per bulan.

“Agak berat tapi saya akan jalani aja, insyaallah ada rejeki nya buat (pendidikan) anak saya,” pungkasnya.

DISAMBUT BAIK

Sedangkan, Ratu, Ketua Aliansi Gerakan Emak dan Bapak Peduli Pendidikan dan Keadilan (GEPRAK) menyambut baik rencana Pemprov DKI. Namun, harus jelas realisasinya seperti apa nantinya.

“Realisasinya seperti apa nantinya, apa dalam bentuk KJP atau bantuan tunai,” ujarnya.

Kelompok GEPRAK selama ini gigih memperjuangkan nasib anak mereka dan kerap berdemo di Balaikota. Ratu juga menegaskan, Pemprov DKI juga harus selektif dalam memberi bantuan pada siswa yang bersekolah di swasta. Harus memilih apakah itu sekolah swasta elit atau swasta kalangan menengah ke bawah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT