19 Tenaga Medis Puskesmas Cempaka Putih Positif Corona, Satu Dirawat di ICU

Selasa 21 Jul 2020, 16:48 WIB
Puskemasmas Cempaka Putih tutup. (wandi)

Puskemasmas Cempaka Putih tutup. (wandi)

JAKARTA- Sebanyak 19 tenaga medis Puskemas Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat terkonfirmasi positif virus Covid - 19. Bahkan dari jumlah tersebut satu tenaga medis hingga saat ini berada ruang Intensive Care Unit (ICU).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengakui ada sebanyak 19 tenaga medis Kecamatan Cempaka Putih dinyatakan positif Covid - 19. Makanya adanya kasus ini sejumlah pelayanan kesehatan dipindah sementara ke sejumlah puskemas kelurahan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih.

"Meski pindah namun, pelayanan tetap berjalan. Meski begitu pelayanan kesehatan  seperti ibu hamil dipindahkan ke puskemas kelurahan terdekat, kalau gawat darurat dipindahkan ke RSUD Cempaka Putih," ucap Erizon, Selasa (21/7/2020).

Perbantuan tenaga medis dari Puskemas Kecamatan yang ada di Jakarta Pusat juga dilakukan. Langkah itu, menurut Erizon untuk menunjang pelayanan kesehatan terhadap warga tetap berjalan.

"Salah satu contoh saat ini puskesmas Kecamatan Senen yang tugas, nah besok gantian puskemas kecamatan lainnya dan itu diPuskelakukan secara bergilir hingga Sabtu 25 Juli 2020. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan tetap berjalan seperti biasa," terangnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Dicky Alsadik membenarkan adanya tenaga medis yang terpapar. Sebelumya hanya ada 6 tenaga medis terpapar, namun saat ini bertambah 13 tenaga medis.

"Saat ini total 19 tenaga medis secara keseluruhan. Penambahan paling banyak dari bagian managemen. Meski begitu saat ini pelayanan puskemas kecamatan tetap berjalan namun tidak berada di dalam gedung,” terang Dicky Alsadik.

Pelayanan kesehatan ini dilakukan dihalaman parkir puskemas dengan mendirikan tenda. Sejumlah tenaga medis yang terpapar ada yang menjalani isolasi mandiri, dibawa ke Wisma Atlet, Kemayoran dan rumah sakit rujukan.

"Memang saat ini pelayanan tidak bisa dilakukan di dalam untuk mencegah bertambah tenaga medis yang terpapar. Nanti juga seluruh ruangan akan kembali disemprot dengan cairan Disinfektan," tutupnya. (wandi/ruh)

News Update