JAKARTA – Pastikan hewan kurban yang dijual layak dan sehat, petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur terus melakukan peneriksaan. Tercatat, 10.719 hewan kurban yang dijual pedagang di 65 kelurahan sudah diperiksa kesehatannya.
Kasudin KPKP Jakarta Timur, Yuli Absari mengatakan, menjelang pelaksanaan Idul Kurban, pihaknya terus bergerak untuk melakukan pemeriksaan. Dimana pengecekan hewan kurban dilakukan sejak 13-17 Juli 2020 kemarin.
"Totalnya ada 136 tempat penampungan di 10 Kecamatan. Sampai sekarang belum kita temukan hewan yang sakit," katanya, Senin (20/7/2020).
Dikatakan Yuli, dalam satu pekan ini petugas melakukan pemeriksaan dengan rincian 5.150 ekor sapi, 203 kerbau, 4.186 kambing, dan 11.80 ekor domba. Jumlah itu akan terus bertambah seiring meningkatnya pemeriksaan menjelang Idul Adha 1441 Hijriah.
"Nanti sebelum pemotongan hewan kurban juga kita lakukan pemeriksaan antemortem di lokasi pemotongan hewan," ujarnya.
Yuli menambahkan, agar warga tak salah pilih, pihaknya juga menempelkan stiker di tempat penampungan hewan kurban. Bahkan, binatang yang kurang layak di jual, diberi simbol silang warna merah pada tubuh hewan, simbol ini menandakan hewan sakit.
"Jadi bagi warga yang akan membeli hewan kurban di tempat penampungan perhatikan tanda-tanda yang sudah kami berikan," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiany menambahkan, hasil pemeriksaan sementara terbilang memuaskan. Pasalnya, dari pemeriksaan yang dilakukan hanya beberapa hewan yang terluka dan sudah diobati.
"Lukanya enggak terlalu parah dan masih sebelum hari pemotongan, tadi sudah kita obati. Kita beri vitamin juga agar hewannya sehat," pungkasnya. (Ifand/tri)
.jpg)
