Selain menjual sepeda, kata Abdullah, akhirnya ada pedagang lain yang mencoba menjual barang-barang bekas. Pasalnya, banyak orang kaya yang tinggal di Menteng kerap membuang barang-barang mereka yang dinilai masih layak pakai. "Kalau ada yang buang diambil, dirapikan lagi. Udah bagus di jual, jadi sudah dari dulu begini," ungkapnya.
Menurut Abdullah, bisnis barang bekas pun akhirnya semakin ramai dan banyak yang menggelutinya. Dan dirinya sendiri merupakan generasi kedua yang ikut andil dalam perubahan yang terjadi di Pasar Rumput. "Sampai sekarang banyak orang yang mencari barang-barang bekas di pasar rumput karena kualitasnya bagus dan harganya murah," tuturnya.
Abdullah pun menyarankan, bagi warga Jakarta yang sedang membangun atau merenovasi rumah dengen dana terbatas, bisa datang ke Pasar Rumput. Pasalnya, di pasar ini juga menyediakan aneka barang sanitari bekas hotel yang dijual dengan harga sangat murah. "Karena barang-barang yang biasa buat diisi di rumah juga ada," pungkasnya. (Ifand/win)