ADVERTISEMENT

Heboh Peta Palestina Hilang dari Google dan Apple, Cek Faktanya

Senin, 20 Juli 2020 14:21 WIB

Share
Heboh Peta Palestina Hilang dari Google dan Apple, Cek Faktanya

JAKARTA - Warganet beberapa hari terakhir dihebohkan dengan hilangnya negara Palestina  dari peta milik Google dan Apple. Tak ayal, Informasi tersebut mendapat reaksi dari warganet yang dilontarkan melalui media sosial dan whatsapp. 

Ketiadaan negara Palestina ramai diperbincangkan bukan kali ini saja. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi di pertengahan tahun 2016. Kala itu tagar yang diusung #PalestineIsHere dan menjadi trending topic.

Menanggapi hal tersebut juru bicara Google, Elizabeth Davidoff, saat itu mengatakan narasi Palestina dihapus dari peta Google dan Apple juga tidak sepenuhnya benar.

Lantaran sebenarnya, Palestina tidak dihapus dari peta dua perusahaan teknologi raksasa tersebut, tetapi mereka memang tidak pernah memunculkan wilayah Palestina di aplikasi peta mereka. "Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps," kata Elizabeth Davidoff saat itu. 

Sampai sekarang Google dan Apple tidak memberi penjelasan mengapa mereka tidak meletakkan nama negara Palestina, namun hanya menunjukkan garis pemisah antara Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Israel.

 Petisi yang mendesak Google untuk memunculkan Palestina di Peta buatannya kembali menyeruak baru-baru ini. Petisi dilayangkan untuk mendesak Google kembali memunculkan kembali peta Palestina.  Kali ini penggagasnya adalah Zak Martin, seorang penulis dan aktivis perdamaian.

"Penghilangan Palestina adalah penghinaan yang menyedihkan bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan Palestina dan kebebasan dari pendudukan dan penindasan Israel," tulis Martin dalam petisi tersebut.

Hingga hari ini, petisi itu telah ditandatangani oleh lebih dari 1 juta 500 ribu orang. Sekedar diketahui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada November 2012 dan disepakati oleh 136 negara lainnya.(ruh) 

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT