ADVERTISEMENT

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Sabang yang Dikuasai PKL dan Parkir Liar

Minggu, 19 Juli 2020 16:12 WIB

Share
Warga Keluhkan Kondisi Jalan Sabang yang Dikuasai PKL dan Parkir Liar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Jalan Agus Salim atau yang biasa disebut Jalan Sabang, Kebon Sirih, Menteng yang merupakan  icon Jakarta Pusat kondisinya sangat memprihatikan.  Pasalnya, selain 
semrawut dan berantakan saat ini pedistriannya dikuasai oleh pedagang kaki lima dan parkir kendaraan.
 
Padahal di kawasan tersebut merupakan kawasan kuliner yang banyak diminati warga masyarakat baik dalam maupun luar negeri.  Untuk itu warga minta aparat terutama Satpol PP untuk segera turun menertibkannya. 
 
"Maraknya pedagang kali lima ini kenapa tidak ditertibkan Satpol PP.  Begitu pula parkir liarnya  inikan kawasan kebanggaan warga Jakarta Pusat kenapa dibiarkan seperti ini? "kata Ferdi, 45, salah seorang warga,  Minggu (19/7/2020).
 
Menurutnya,  trotoar sudah dipenuhi lapak parkir, tidak ada lagi ruang untuk berjalan kaki di kawasan Jalan Agus Salim, Sabang ini karena tertutup oleh lapak parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL).
 
Kondisi seperti ini, kata dia jangan dibiarkan berlarut-larut harusnya ada langkah upaya kajian dari instansi terkait dalam memberikan kenyamanan untuk pejalan kaki. Masa trotoar berubah fungsi sebagai lapak PKL dan parkir liar
 
"Keberadaan sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) juga rusak dan berantakan, tidak terawat seperti tidak ada pemerintahan di sini," tandasnya. 
 
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) Victor Irianto Napitupulu menilai , seharusnya instansi Pemerintah mendengar aspirasi keluhan pejalan kaki karena hak mereka sudah dirampas. 
 
"Seharusnya ada hak pejalan kaki, jika hak pejalan kaki hilang. Maka hal itu harus dikaji ulang oleh aparat terkait terutama Dinas Perhubungan, UP Parkir DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Pemkot Jakarta Pusat," ucap Victor.
 
Dia juga menilai,  Pemerintah terutama Satpol PP terkesan tutup mata terhadap alih keberadaan fungsi trotoar menjadi lapak PKL dan parkir liar. Untuk itu dirinya minta aparat kembali menata ulang untuk menjawab hak pejalan kaki di kawasan jalan Sabang tersebut.
 
Ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi yang dikonfirmasi mengakui bahwa memang rencana penataan di kawasan tersebut akan ditata Dinas Pariwisata. Ini dilakukan karena kawasan tersebut sebagai lokasi wisata kuliner. 
 
"Ada rencana penataan dari Dinas Pariwisata untuk Destinasi Wisata Kuliner Kebon Bang Jaim. Tapi kok programnya belum jalan. Di lokasi ini juga merupakan kawasan wisata kuliner," ujar Irwandi.  (wandi/fs) 
 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT