Pengamat: Gibran Maju di Pilkada Solo, Beban Psikologis Bagi Presiden Joko Widodo

Minggu 19 Jul 2020, 16:00 WIB
Gibran Rakabuming Raka. (ist)

Gibran Rakabuming Raka. (ist)

JAKARTA - Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PDIP mengusung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo maka akan menjadi beban psikologi bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dengan tampilnya Gibran dalam Pilkada Solo Desember mendatang tentu akan menjadi beban psikologis bagi Presiden Jokowi kalau kalah. Masak sih anak Presien bisa kalah? Nah, ini kan akan menjadi pertanyaan masyarakat," kata Pangi Syarwi saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).

Bagi KPUD dan Bawaslu Kota Solo juga menjadi beban psikologi juga. Pangi menilai, Gibran menang atau kalah bagi KPU dan Bawaslu tetap ada beban.

"Kalau menang, akan dibilang  berpihak dan kalau kalah akan dikatakan. Masa sih tega mengalahkan anak presiden," kata Pangi.

Pangi berharap semua yang terlibat dalam Pilkada di Solo sebaiknya netral dan jujur. Dengan demikian pesta dekomrasi Solo berjalan jujur dan adil. Jangan ada dukungan dari ASN maupun TNI-Polri," katanya.

Baca jugaMaju Jadi Calon Walikota Solo, Gibran Bakal Lawan Kotak Kosong

Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menilai, ke depan, bukan tidak mungkin konflik kepentingan akan terus terjadi. 

"Walaupun nanti dalam pertarungan kontestasi tak ada perintah secara langsung untuk membantu pemenangan putra mahkota, namun sulit sekali untuk menghindar, terjadi penyalahgunaan kekuasaan secara tidak disadari, belum yang ngambil muka ke presiden karena membantu mendesain pemenangan anak beliau," katanya.

Baca jugaPDIP Resmi Usung Gibran Rakabuming Jadi Calon Walikota Solo

Menurut Pangi, semestinya Gibran maupun seluruh anggota keluarga Jokowi menunggu untuk terjun ke politik praktis hingga Jokowi tak lagi menjabat sebagai Kepala Negara. (rizal/ys)

Berita Terkait
News Update