INGGRIS - Motivasi 'deja vu' yang dirasakan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, terbukti cukup ampuh untuk mengatasi racikan strategi Pep Guardiola, sang guru pada babak semifinal Piala FA, Minggu (17/7/20) dini hari WIB.
Hal itu setidaknya menjadi gambaran dari sukses Arteta membawa Arsenal ke partai final Piala FA musim ini, usai mendepak Manchester City 2-0 di Stadion Wembley.
Selain membuka peluang bagi Arteta dalam usaha mengangkat trofi Piala FA untuk pertama kalinya sebagai pelatih Arsenal, motivasi deja vu menjadi motivasi Arteta untuk bisa mengatasi racikan strategi Guardiola yang dianggapnya seperti seorang guru baginya sampai dengan saat ini.
Tidak heran jika Arteta terlihat berat untuk merayakan kesuksesan Arsenal lolos ke final Piala FA, usai mendepak City yang ditangani Guardiola.
"Saya tetap memberi hormat usai pertandingan dan mendoakannya. Sikap saya kepadanya tidak pernah berubah dan sama seperti kemarin-kemarin atau juga hari ini. ManCity sangat bagus dalam hal menekan, tapi begitu juga dengan kami," ungkap Arteta, dikutip Sky Sports, usai laga.
Sebelumnya, pernah dua kali mengangkat trofi Piala FA secara beruntun saat masih menjadi pemain Arsenal, yakni pada 2014 dan 2015 lalu. Lima tahun berselang, kinimantan asisten Guardiola di City pada periode 2016-2019 lalu itu, punya kans untuk melengkapi kesuksesan tersebut sebagai pelatih Arsenal, seolah seperti sebuah deja vu. Adalah Pierre-Emerick Aubameyang yang sukses menjadi pahlawan dalam kesuksesan tersebut.
Baca juga: Motivasi 'Deja vu', Ujian Arteta Atasi Sang Guru
Ia sukses mencetak sepasang gol penentu kemenangan Arsenal pada menit 19 dan 71. Menanggapi kemenangan itu, Arteta pun memuji semangat para pemain, sekaligus merasa sedih karena tidak bisa merayakan kesukses tersebut dengan para fans di Stadion Wembley.
"Saya senang karena kami menang dan saya memuji Aubameyang. Di sisi lain saya juga sedih bahwa kami tidak bisa menikmati momen ini dengan para penggemar kami,” beber Arteta.
Pada partai final nanti, Arsenal akan bertemu dengan pemenang antara Manchester United (MU) dan Chelsea di babak semifinal lainnya. Ole Gunnar Solskjaer di kubu MU dan Frank Lampard di kubu Chelsea juga memiliki motivasi deja vu di ajang Piala FA. Maklum, kedua pelatih juga pernah sama-sama mengangkat trofi Piala FA saat masih menjadi pemain MU dan Chelsea. (junius/ys)