Buka di Tengah Pandemi, Restoran Ini Jual Makanan Murah dan Terapkan Protokol Kesehatan

Minggu 19 Jul 2020, 14:55 WIB
Kondisi Kedai Abuya yang tetap menggunakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (junius)

Kondisi Kedai Abuya yang tetap menggunakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (junius)

BEKASI - Di tengah lesunya bisnis kuliner di wilayah Bekasi dan sekitarnya, akibat pandemi Covid-19 rupanya tidak menghambat Okta Wirawan untuk memperlebar usahanya. Hadirnya kedai Abuya di tengah pemukiman warga bahkan mendapat positif dari warga sekitar.

Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, harga yang terjangkau, jadi daya tarik warga untuk mengunjungi kedai Abuya yang baru saja dibuka di Jalan Nusantara Raya, Aren Jaya, Bekasi, Jawa Barat tersebut, Minggu (19/7/2020) kemarin.

Salah satunya, Ika (43). Ibu tiga anak itu mengaku cukup terbantu dengan adanya Kedai Abuya yang menyediakan pakanan pokok dengan harga yang terjangkau di tengah lesunya perekonomian warga, akibat pandemi Covid-19.

"Iya karena selain diterapkannya protokol kesehatan yang ketat, harga-harga di sini juga cukup murah dibandingkan di kedai makanan lain. Apalagi ini makanan pokok yang setiap harinya kita makan. Untuk nasi dengan daging ayam itu harganya Rp12 ribu-Rp14 ribu. Harapan saya harganya tetap segitu seterusnya, bukan cuma karena lagi promo saja," kata Ika kepada Poskota.co.id, Minggu (19/7/2020).

Hal senada juga diungkapkan Mia (38). Menurutnya, selain harga yang terjangkau, ia juga merasa nyaman untuk mencicipi makanan di kedai milik Okta Wirawan tersebut karena adanya arena bermain untuk anak-anak serta sebuah ruangan mushola untuk sholat.

"Jadi gak perlu khawatir membawa anak atau mau shalat. Selain itu tempatnya juga cukup aman karena protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang gak pake masker, gak boleh masuk," ungkapnya.

Sementara itu, Okta selaku pemilik Abuya mengaku memang sengaja memilih membuka usahanya di tengah pemukiman warga dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, di tengah kondisi sulit seperti ini, perlu untuk memberikan perhatian khusus terhadap warga yang tidak memiliki kemampuan daya beli, terutama untuk makanan-makanan pokok. "Karena itu memang sudah komitmen kami, membuka usaha sambil membantu warga," jelasnya.

Selain itu, Okta yang bermitra dengan pasangan suami istri, Febian (33) dan Intan (33) untuk membuka usahanya itu menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, omset usaha yang dibukanya di tengah pemukiman warga sejauh ini cukup stabil.

"Sebanyak 20 cabang yang sudah kami buka sejauh ini, omset Abuya yang ada di tengah pemukiman warga, cukup stabil karena setiap orang pasti akan makan," jelasnya. (junius/ys)

News Update