Puan Maharani Resmikan Monumen Soekarno di Ibu Kota Aljazair

Sabtu 18 Jul 2020, 20:28 WIB
Monumen Soekarno di kota Aljir, ibu kota Aljazair.

Monumen Soekarno di kota Aljir, ibu kota Aljazair.

JAKARTA -  Ketua DPR RI Puan Maharani berharap keberadaan Monumen Soekarno di kota Aljir, ibu kota Aljazair, semakin mempererat hubungan RI dengan negara di kawasan Afrika utara.

"Saya berharap Monumen Soekarno ini menjadi pengingat bagi kita semua atas kuatnya semangat dan persahabatan yang dimiliki Indonesia dengan Aljazair di sepanjang sejarah kedua negara kita," kata Puan.

Puan Maharani menyatakan hal itu dalam sambutan peresmian Monumen Soekarno yang didirikan di kota Aljir, Aljazair, Sabtu (18/7/2020) yang dilakukan secara virtual. 

Peresmian monumen Soekarno berlangsung pukul 10 pagi waktu setempat. Hadir di lokasi acara Menteri Luar Negeri Aljazair  Sabri Boukadoum, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, Gubernur Provinsi Aljir  Youcef Cherfa; Presiden Indonesia-Algeria Friendship Group of the Algerian Parliament Lakhdar Brahimi serta Perwakilan PT WIKA dan Pertamina yang membangun monumen tersebut.

Puan sendiri mewakili keluarga, menyampaikan sambutan secara daring dari kediaman dinas ketua DPR RI di Jakarta. 

"Mohon maaf saya tidak dapat hadir secara fisik di Aljazair karena adanya batasan perjalanan internasional akibat Pandemi Covid-19," ungkap Puan yang memberikan sambutan dalam bahasa Inggris.

Ia  berharap nantinya akan dapat datang ke Aljazair untuk menyaksikan sendiri Monumen Soekarno , simbol dari kuatnya persahabatan Indonesia dengan Aljazair.

Menurut Puan, sejarah RI-Aljazair tak bisa dilepaskan dari sosok Bung Karno yang sejak awal mendukung kemerdekaan Aljazair hingga negara di kawasan Maghribi itu merdeka pada tahun 1962. 

“Pada tahun 1955 di Bandung, Presiden Soekarno mengundang delegasi kelompok perjuangan kemerdekaan Aljazair untuk turut berpartisipasi dalam Konferensi Asia-Afrika. Saat itu Indonesia sebagai Negara baru berumur 10 tahun dan Aljazair masih memperjuangkan kemerdekaannya.”

Sekarang, Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara sedangkan Aljazair menjadi negara terbesar di Afrika. Puan berharap sejarah masa lalu itu bisa menjadi modal untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara kita, juga bagi dunia.

Simbol Soekarno di Aljazair

Berita Terkait

News Update