INGGRIS - Seakan menjadi sebuah De Javu, Arteta cukup termotivasi untuk mengulangi kesuksesannya pada ajang Piala FA musim ini.
De Javu adalah sebuah perasaan berada dalam situasi atau lingkungan yang sama sekali baru, tetapi rasanya pernah mengalami hal serupa. Di sisi lain, Arteta dihadapkan pada ujian untuk mengatasi racikan Pep Guardiola, sang guru.
Gambaran itu akan dialami Arteta saat Arsenal melawan Manchester City pada babak semifinal di Stadion Wembley, Minggu (17/7/20), 01:45 WIB.
Diketahui, semasa masih menjadi pemain, Arteta pernah mengangkat trofi Piala FA sebanyak dua kali secara beruntun untuk Arsenal, yakni pada 2014 dan 2015 lalu. Seakan menjadi sebuah De Javu, kini ia ingin mengulangi sukses tersebut untuk pertama kalinya sebagai pelatih Arsenal.
Apalagi Piala FA kini menjadi satu-satunya akses bagi Arsenal untuk dapat manggung di Eropa musim depan setelah dipastikan gagal finis di zona Eropa klasemen akhir Liga Primer Inggris musim ini.
Hal itu terjadi setelah Manchester United (MU) yang kini menghuni batas akhir zona Eropa klasemen sementara Liga Primer, sukses mengalahkan Crystal Palace 2-0 di di Selhurst Park, Jumat (17/7/20) dini hari WIB.
Dan dengan dua laga tersisa, Arsenal yang kini mengoleksi 53 poin sudah tidak mungkin lagi menembus zona Eropa setelah tertinggal sembilan angka dari MU.
Namun, berdasarkan regulasi terbaru, tim yang sukses menjadi juara Piala FA akan lolos otomatis ke fase grup Liga Eropa UEFA di musim berikutnya. Regulasi inilah yang menjadi satu-satunya alasan Arteta bakal ngotot menang pada laga nanti, selain De Javu kesuksesan menggangkat trofi Piala FA.
Untuk itu ia menuntut komitmen dari para pemainnya untuk mengalahkan City pada laga nanti.
"Sikap dan komitmen setiap pemain sangat penting bagi kami sekarang setelah apa yang terjadi di liga. Mereka harus bisa melakukan apa yang kami inginkan. Saya pikir setiap kemenangan meningkatkan semangat dan kebahagiaan tim dan kami memiliki peluang sekarang," kata Arteta, dikutip London Evening Standard.
Menanggapi keberadaan Pep Guardiola di bangku pelatih City, Arteta enggan bergeming. Maklum, pelatih asal Spanyol itu mengaku masih kerap meminta wejangan dari Guardiola yang sudah dianggapnya sebagai sang guru.
Arteta pernah menjadi asisten Guardiola di City pada periode 2016-2019. "Kami telah berbicara beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir. Menghadapinya lagi di semifinal itu sulit," tuntas Arteta.
Arsenal v Manchester City
Minggu (17/7/20), 01:45 WIB
Stadion Wembley
REKOR PERTEMUAN:
18/06/20, Man City v Arsenal 3-0
15/12/19, Arsenal v Man City 0-3
03/02/19, Man City v Arsenal 3-1
12/08/18, Arsenal v Man City 0-2
PRAKIRAAN PEMAIN:
Arsenal (3-4-3): Martinez (g); Mustafi, Luiz, Tierney; Bellerin, Ceballos, Xhaka, Saka; Pepe, Lacazette, Aubameyang.
Man City (4-3-3): Bravo (g); Walker, Fernandinho, Laporte, Mendy; Rodri, Gundogan, De Bruyne; Sterling, Jesus, Bernardo.
(junius/win)
