Kasus Djoko Tjandra, Kapolri Copot Jabatan Brigjen Nugroho dan Irjen Napoleon Bonaparte

Sabtu 18 Jul 2020, 05:22 WIB
Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri,

Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri,

JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis akhirnya mencopot jabatan Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Brigjen Nugroho Slamet Wibowo setelah dilakukan pemeriksaan. 

Ia diduga terlibat dalam surat penghapusan Red Notice buronan Djoko Tjandra sebagai buronan interpol. Selain itu, Kapolri juga mencopot jabatan atasan Brigjen Nugroho, yaitu Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.

"Ya benar, pelanggaran kode etik, tidak kontrol pengawasan ke stafnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jumat (17/7/2020). 

Pencopotan jabatan itu tertuang dalam surat telegram rahasia (TR), ST/2074/VII/KEP./2020 tanggal (17/7/2020) yang ditandatangani atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis oleh As SDM Kapolri, Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Dalam TR tersebut, Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte di mutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri. Posisinya digantikan Brigjen Johanis Asadoma, Wakapolda NTT.

Kemudian, SES NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Nugroho Slamet Wibowo digeser kebagian Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri. Jabatan tersebut diisi Brigjen Amur Chandra Juli Buana dari Kadiklatsusjatrans Lemdiklat Polri.

Sementara jabatan Brigjen Prasetijo Utomo diganti oleh Kombes Andi Rian R Djajadi dari Wadirtipidum Bareskrim Polri. Selain itu jabatan Kabagkonvinter SET NBC Interpol Indonesia Divhubinter Polri Kombes Aby Nursetyanto di mutasi sebagai Kadiklatsustrans Lemdiklat Polri. (ilham/win)

Berita Terkait

News Update