Gadis Desa 3 Tahun Dijadikan Budak Seks Preman Kampung

Sabtu 18 Jul 2020, 07:30 WIB

JIKA ada preman tak tersentuh, mungkin ya hanya di Kulon Progo (DIY). Gadis Murni (21), sejak 3 tahun lalu dijadikan pemuas syahwat Ngadimun (52), seorang preman di kampung. Warga tahu, tapi takut karena Ngadimun memang temperamental. Atas laporan Murni, akhirnya Ngadimun ditangkap.

Pakaian preman orang tak takut, tapi kalau preman pasar, jangankan desa, negara saja bisa kuwalahan. Preman itu orientasinya uang, suka meneror orang motifnya mau memeras. Tapi ada juga bisnis model preman. Misalnya, siaran TV diacak sehingga tak bisa ditangkap layar di rumah warga. Kalau mau bisa nonton, harus beli alatnya lewat sang pengacak.

Paling bahaya preman model Ngadimun, warga Ngestiharjo, Kulon Progo DIY. Dia tak berorientasi ke benggol (uang), tapi bonggol (alat vital). Ketika ada gadis cantik di tetangga desa, ukuran celananya langsung berubah. Dia memaksa gadis itu untuk berhubungan intim dengan ancaman, akan dibunuh sampai tumpes kelor (berikut keluarganya) jika menolak syahwatnya.

Nama gadis itu adalah Murni, rumahnya dengan Ngadimun hanya dipisahkan oleh kali Serang. Ngadimun sebelah barat sungai sedangkan Murni sebelah timurnya. Karena kecantikannya, banyak menjadi idola anak muda, bahkan berebut menggodanya. Para remaja kampung menyebutnya: Murni wetan kali.

Ngadimun tahu bahwa Murni wetan kali jadi trending topic kawula muda. Ironisnya, dia yang sudah berusia oversek (50 tahun lebih), kok ya tertarik pada gadis itu, jan ora ngoman-omani sing nom! Bila para anak muda sekedar wacana, Ngadimun langsung action.

Pas rumah Murni sepi dia langsung menyelinap masuk, dan mengancam. Jika tak mau menuruti syahwatnya, akan dibunuh berikut seluruh anggota keluarganya. Tentu saja Murni jadi ketakutan, sehingga pasrah saja menyerahkan asetnya yang paling berharga. Habis terpuaskan nafsunya, masih juga berpesan penuh ancaman, “Jangan cerita ke mana-mana, kalau enggak selesai hidup elo….,” kata Ngadimun yang rupanya pernah ke Jakarta juga.

Sekali waktu para pemuda melihat Murni wetan kali dibonceng motor oleh Ngadimun. Sejak itu para anak muda tak berani lagi membicarakan Murni, takut jadi cari musuh dengan si preman. Memang, Ngadimun preman desa yang paling ditakuti warga. Maka ketimbang babak belur dihajar si preman kampung mendingan ngaso dulu 15 menit sampai bel berbunyi. Ngaco, ini memangnya anak sekolah?

Penduduk desa itu sebetulnya sudah tahu kelakuan Ngadimun, tapi tak berani melapor ke Kades, apa lagi polisi. Tahu-tahu sejak Murni wetan kali dipacari Ngadimun 3 tahun lalu, Ngadimun ditangkap polisi atas laporan Murni wetan kali.

Dalam pemeriksaan polisi Murni mengakui sudah ratusan kali dia disetubuhi Ngadimun tanpa mammpu melawan. Dan karena capek dijadikab budak seks, dia nekad melaporkan Ngadimun ke polisi. Para tetangga pun heran sudah berkali-kali dijadilkan pemuas syahwat kok Murni tak sampai halim ya ya?

Nggak sampai Halim, cukup Cililitan saja. (Merapi/Gunarso TS)

News Update