JAKARTA - Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring di kawasan Jakarta Barat kembali marak. Satu diantaranya adalah ‘manusia silver’.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat, Amirullah.
Namun menurutnya, tak hanya pengemis dan gelandangan atau tunawisma saha yang terjaring oleh Sudin Sosial Jakarta Barat. Pasalnya, manusia silver yang kini menjamur di jalanan, turut dijaring dan dibawa ke Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cengkareng, Jakarta Barat.
Di sana, para manusia silver bersama PMKS lainnya didata dan dibina. Selain itu, mereka juga mengikuti rapid test untuk memastikan mereka tak terpapar Covid-19.
"Yang manusia silver itu kebanyakan sopir yang alih profesi karena pendapatannya berkurang imbas Covid-19," ujar Amirullah saat dikonfirmasi, Sabtu (18/7/2020).
Sementara itu, jumlah PMKS yang terjaring oleh Sudinsos Jakarta Barat sejak awal pandemi Covid-19 hingga Jumat (17/7/2020), tercatat ada 217 orang. Para PMKS yang terjaring ini semuanya dibawa ke GOR Cengkareng.
Namun GOR Cengkareng hanya tempat penampungan sementara. Selanjutnya, para PMKS akan dipindahkan ke panti-panti sosial untuk dibina.
Adapun kini, jumlah PMKS yang masih berada di GOR Cengkareng hanya tinggal enam orang saja. Sebab, ratusan PMKS lainnya sudah dikembalikan ke keluarga yang menjemput maupun diserahkan ke panti sosial.
"Yang lain, ada yang sudah dikembalikan ke keluarga, ada juga yang telah dibawa ke panti sosial maupun rumah sakit," pungkas Amirullah. (firda/tri)