Tak Perlu SIKM, Penumpang di Terminal Pulogebang Cuma Butuh CLM

Kamis 16 Jul 2020, 19:58 WIB
Terminal Pulogebang

Terminal Pulogebang

JAKARTA - Pemprov DKI mengganti persyaratan Surat Keluar Masuk (SIKM) penumpang bus AKAP dengan aplikasi tes corona likelihood metric (CLM). Program yang terintegrasi pada aplikasi Jakarta Terkini (JAKI) relatif lebih praktis dari SIKM.

Penggunaan aplikasi CLM itu pun sudah diberlakukan di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, sejak Selasa (14/7). "Karena SIKM sudah tak dipakai lagi, makanya program aplikasi CLM sudah kami berlakukan," kata Kepala Terminal Pulo Gebang, Bernard Pasaribu, Kamis (16/7).

Dikatakan Bernard, untuk memudahkan penumpang, nantinya petugas akan memandu untuk mengisi kuisoner kesehatan di dalam aplikasi CLM. Dimana nantinya, petugas akan mengawasi di zona pemberangkatan dan kedatangan. "Aplikasi ini memang baru diterapkan, tapi kita ada petugas pendamping yang siap membantu proses pengajuan CLM," katanya.

Dikatakan Bernard CLM yang terintegrasi pada aplikasi Jakarta Terkini (JAKI) relatif lebih praktis dari SIKM. Dimana nantinya, penumpang hanya tinggal mengikuti prosedur survei kesehatan secara digital melalui tahapan yang disediakan. "Di akhir survei akan keluar rekomendasi apakah pemohon perlu swab test atau aman untuk berkendara bus umum," tukasnya. (ifand/ruh)

News Update