​​​​​​​31 Tahun Jadi Kepala Dusun Dipaksa Mundur Karena WIL

Kamis 16 Jul 2020, 07:34 WIB

JADI Kasun (Kepala Dusun) itu enak, tapi enak lagi ngesun bini tetangga! Maka Kasun Pawiro, 60, dari Sleman (DIY) rela mempetaruhkan jabatannya agar bisa ngesun dan lain-lainnya, terhadap Ny. Kamsiati, 40. Tapi sial, begitu ketahuan warga Pawiro dipaksa mundur sebagai Kasun yang 31 tahun dijabatnya.

Wanita cantik itu indah, mampu mengundang sejuta gairah. Maka banyak lelaki yang rela mengurbankan dana puluhan juta hanya untuk mengencani wanita cantik berlabel artis. Baru saja artis Jakarta bernama HH terbang ke Medan untuk melayani syahwat pengusaha di sana. Kelanjutannya tidak jelas, apakah transaksi dan eksekusi telah terjadi, karena kemudian jadi urusan polisi meski kemudian dibebaskan.

 Mbah Pawiro dari Kalasan Kabupaten Sleman, bukan pengusaha, dia hanya Kasun. Tap idemi wanita cantik tetangganya, dia berani mengorbankan jabatan yang sudah didudukinya selama 31 tahun. Padahal, ibarat minum obat, sebagai WIL Mbah Pawiro paling bisa kencani Ny. Kamsiati 2 kali sebulan sesendok makan. Soalnya, “makan obat” yang tidak resmi bisa menimbulkan komplikasi dan iritasi.

Mbah Pawiro kenal secara akrab dengan Ny. Kamsiati juga baru 6 bulan belakangan. Sebetulnya biasa saja, sekedar kenal antar tetangga. Tapi ketika ada urusan dan perlu teken atau tanda tangan Pak Kasun, mulailah keduanya jadi akrab. Dan ternyata Mbah Pawiro dalam usianya yang sudah oversek (di atas 50 tahun) baru menyadari bahwa Ny. Kamsiati ini memang cantik, bodinya masih sekel nan cemekel, sehingga enak digoyang dan perlu.

Lupa sama umur, dia mulai mencoba menggoda Ny. Kamsiati. Di luar dugaan, ternyata dia mau menanggapi gejolak asmara Pak Kasun. Buktinya ketika Pawiro mencoba bertamu di saat suami tak di rumah, dia menerima dengan senang hati. Bahkan ketika sambil berbincang-bincang itu tangan Pawiro mulai usil, Ny. Kamsiati hanya bilang, “Ssst, jangan di sini, malu dilihat orang.”

Lho, berarti itu isyarat memberi angin, lalu di mana? Bak di rumah sendiri, Mbah Pawiro langsung menggelandang Kamsiati ke dalam kamar dan kemudian terjadilah segalanya. Begitu selesai dan keluar kamar, Kasun Pawiro masih bisa juga bilang, “Jan kemepyarrrr…..!” Memangnya Kamisiati direken  kopi panas apa?

Sejak itu asal ada peluang, Pawiro pasti menyelinap ke rumah Kamsiati. Lama-lama warga curiga, kok Pak Kasun sekarang sering terlihat di seputar rumah Jawawi, 45, tapi justru pas tuan rumah tak ada di rumah. Sejak itu kecurigaan mulai dikembangkan, Jangan-jangan Pak Kasun masuk rumah Jawawi juga karena pengin ngesun komplit Ny. Kamsiati yang ayu kimplah-kimplah itu.

Sejak itu warga mulai meningkatkan kewaspadaan nasionalnya. Begitu melihat Pawiro masuk rumah Kamsiati, langsung saja warga menghubungi Jawawi yang sedang ronda. Digerebeklah pasangan mesum itu. Pak Kasun yang tertangkap basah mencoba sembunyi ke kolong, tapi ketahuan juga. Keduanya kemudian dibawa ke balai desa untuk disidangkan.

Putusannya, setelah mengakui apa yang diperbuat Mbah Pawiro dipaksa mundur dari jabatannya. Ketimbang jadi korban amuk masa, Pak Kasun langsng menyatakan bersedia. Dia harus siap meninggalkan jabatan Kasun yang sudah 31 tahun diembannya. “Nggak apa-apa, ini memang resiko jabatan.” Katanya santai.

Resiko jabatan? Apakah setiap Kasun punya peluang untuk demenan dengan isrtri warganya? (Merapi/Gunarso TS)

News Update